Sunday, June 21, 2009
BERITA DUKACITA
Telah Pulang Ke Rumah Bapa (Oikia) Ibu Gembala Yang Dicintai Ibu Pdt. Agnes Lembang Pada 7 Jun 2009 Jam 1 Pagi Di Hospital Besar Tawau. Upacara Pemakaman Telah Dilaksanakan Pada 12 Jun 2009 Bertempat Di Tanah Perkuburan Batu 7 Jalan Apas Tawau.
Dicatat oleh Gereja Pantekosta Imanuel Tawau (GPIT) 0 ulasan
Tuesday, May 26, 2009
Tetap Berdoa - Pdt. A. H. Mandey
Ayat Pokok : Nehemia 4:7-9
Pembangunan tembok kota Yerusalem berjalan dengan cepat. Dampaknya adalah datangnya tantangan dari dalam dan dari luar. Tantangan dari dalam : Pembanguan yang dimulai dengan semangat yang menggebu, kini memasuki periode setengah jalan. Di periode setengah jalan ini, semangat yang semula menggebu kini mulai melemah bahkan ketidak -sanggupan mulai terasa (Neh.4:10).
Tantangan dari luar : Pesatnya pembangunan menimbulkan kemarahan musuh. Sejak semula memang musuh sudah tidak senang, Sanbalat, orang Horon dan Tobia, orang Amon mengolok-olok pembangunan tersebut (Neh.2:10; 4:1,3) Sekarang setelah pembangunan sudah setengah berjalan, musuh yang menyerang makin banyak. Kelompok Sanbalat dan Tobia bertambah lagi dengan orang Arab, orang Amon, dan orang Asdod. Sanbalat berasal dari Samaria yang berada di sebelah utara Yerusalem, orang Amon berada di sebelah timur, orang Arab di sebelah selatan dan orang Asdod di sebelah barat. Jadi, kota Yerusalem dikelilingi oleh musuh dari berbagai penjuru.
Musuh yang tidak senang melihat kemajuan pembangunan kota Yerusalem bersepakat untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan dengan maksud menghentikan pekerjaan pembangunan tersebut. Strategi yang mereka ingin terapkan adalah menyerang secara diam-diam dan secara tiba-tiba sudah ada di tengah-tengah orang Yahudi untuk membinasakan mereka.
Tetapi, Nehemia menghadapinya dengan satu cara yaitu : b e r d o a. Dalam bahasa Inggris digunakan kata : nevertheless yang artinya meskipun demikian. Penggunaan kata ini menunjukkan Nehemia mengetahui apa yang sedang dirancang oleh musuh dan meskipun demikian ia berdoa. Bagaimana Nehemia bisa mengetahuinya ? Firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang dibicarakan di dalam kamar tidur akan dibukakan oleh Allah. Allah mengetahui segala rancangan manusia; Ia tahu kecenderungan hati manusia yang selalu ingin berbuat jahat (Kej. 6:3). MataNya mengawasi segala jalan dan langkah manusia (Ayub 34:21-22).
Ada cerita tentang raja negeri Aram yang merencanakan berbagai penyerangan ke Israel tapi selalu g a g a l, padahal ia merencanakannya di kamar tidurnya dan hanya kepada beberapa orang kepercayaannya saja (1 Raja 6:8-12). Rencananya diberitahukan Allah kepada nabi Elisa sehingga berbagai serangannya mengalami kegagalan dan kegagalan. Begitulah juga yang Allah lakukan terhadap persepakatan musuh yang hendak menghentikan pembangunan tembok kota Yerusalem. Allah memberitahukannya kepada Nehemia. Menghadapi rencana perang yang sudah tersusun rapi, Nehemia hanya mengandalkan kekuatan d o a. Dari 7 ( tujuh ) perlengkapan senjata Allah yang diberikan bagi kita, kehidupan d o a adalah perlengkapan senjata yang terakhir. Doa orang benar besar khasiatnya.
Suatu ketika orang-orang Yahudi yang berada dalam pembuangan di Babel terancam hidupnya karena seorang yang bernama "Haman" yang tidak menyukai mereka dan telah berhasil membujuk raja A h a s y w e r o s untuk mengeluarkan undang undang yang menyetujui pembinasaan orang-orang Yahudi. Situasinya sangatlah sulit !. Dalam kesulitan seperti itu, Ester yang menjadi ratu dari raja Ahasyweros mempertaruhkan "n y a w a" nya untuk membela bangsanya. Tapi ia minta seluruh bangsa itu untuk berdoa dan berpuasa. K u a s a doa dan puasa ini memang luar biasa !!. Bangsa Yahudi selamat dari pembunuhan massal tersebut.
D o a adalah kekuatan yang melindungi kita. Dalam menghadapi kesulitan dalam hidup kita, hadapilah dengan doa. Seringkali kita tidak tahu bagaimana kita berdoa, tapi ada Roh Kudus yang menolong kita untuk berdoa. Karena itu berdoalah senantiasa dalam Roh Kudus. Karena musuh bisa datang sewaktu-waktu, maka kitapun harus selalu berjaga-jaga dalam doa. Strategi doa yang diterapkan oleh Nehemia dalam melawan musuh sangat ampuh. Akhirnya tembok kota Yerusalem selesai dibangun. Tuhan memberkati saudara
Dicatat oleh Gereja Pantekosta Imanuel Tawau (GPIT) 0 ulasan
Label: Renungan Harian [RH - GPdI]
Monday, May 25, 2009
Mari Lihat Mujizat - Rev. Emmanuel Yryola
Ayat Pokok : Yohanes 4:29
Ada banyak mujizat terjadi dalam hidup orang percaya. Jika mujizat itu disaksikan kepada orang lain, maka akan ada banyak jiwa yang datang dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Hal-hal berikut ini menunjukkan betapa luarbiasanya keadaan yang akan terjadi jika orang percaya berani berkata kepada orang lain : "Mari, lihat mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus !".
Pertama : Seorang wanita Samaria merasa takjub karena Yesus mengetahui segala sesuatu mengenai hidupnya dan segala perbuatannya (Yoh. 4:1-42). Wanita ini meyakini Yesus sebagai Pribadi yang sangat istimewa dan pastilah Ia seorang Juruselamat. Karena itu ia merasa perlu dan harus menyaksikannya kepada orang-orang dikotanya. Kata wanita ini kepada orang se-kota-nya: "Mari, lihatlah Orang yang mengetahui seluruh hidupku". Pada akhirnya orang-orang di kota itu menerima Yesus dan kebenaran perkataanNya karena kesaksian wanita ini. Kekristenan bukanlah sekedar agama. K e k r i s t e n a n adalah k u a s a yang mendatangkan keselamatan yang oleh karena itu harus disaksikan kepada orang lain supaya mereka menerima juga keselamatan itu.
Kedua : Gembala gembala yang sedang menjaga domba di padang pada malam hari terkejut karena melihat kedatangan malaikat yang mengatakan bahwa Juruselamat telah lahir. Merasa yakin dengan berita dari Malaikat, maka berkatalah mereka satu sama lain: "Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang terjadi seperti yang dikatakan oleh Malaikat !". Mereka saling mengajak hingga pastilah ada sekumpulan gembala yang pergi melihat mujizat terbesar. Allah menjadi manusia demi keselamatan manusia. Gembala-gembala itu menyaksikan mengenai hal ini kepada orang banyak yang merasa heran karenanya. Tapi banyak orang tidak bersemangat untuk datang melihat mujizat itu. Hanya para gembala, orang Majus, Simeon dan Hana yang bersemangat melihat mujizat itu.
Ketiga: Berita tentang Yesus yang menyembuhkan banyak orang sakit dengan berbagai penyakit tersebar keseluruh penjuru Israel. Tersebarnya berita itu tentu karena ada orang yang berkata kepada orang lain: "Mari, lihat mujizat yang dilakukan oleh orang yang bernama Yesus !". Karena itu berbondong-bondongl ah orang datang kepada Yesus dengan membawa orang sakit untuk disembuhkan. Kuasa Yesus tetap sama dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Dahulu Ia dapat menyembuhkan, sekarang juga Ia sanggup dan juga di hari esok. Beritakanlah kepada orang lain kebenaran mengenai hal ini supaya banyak jiwa dimenangkan bagi Kerajaan Allah.
Keempat: Mari, lihat mujizat yang terbesar: Allah mati bagi manusia, agar manusia diselamatkan dari penghukuman dosa ! Matahari menolak melihat Allahnya dibunuh manusia, bumi bergetar melihat Penciptanya tergantung di atas kayu salib. (Luk. 24:44-45, Mat 27:45,51). Tapi Yesus mau melakukannya karena Ia mengasihi manusia dan karena Ia tahu hanya dengan jalan tersebut manusia dapat dilepaskan dari dosa.
Kelima : Beberapa wanita bertekad datang ke kubur Yesus meski mereka mengetahui bahwa tidak ada yang dapat mereka perbuat karena ada batu yang besar dan sangat berat menutupi kubur itu. Tapi mereka berjalan dengan percaya. Di sana mereka kemudian melihat bahwa batu yang menutupi kubur telah terguling dan kini kubur terbuka (Yoh.20:1-9) . Tapi Yesus tidak ada didalam kubur. Ia s u d a h bangkit dari kematian. Murid-murid tidak mengerti mengenai hal ini. Apakah yang sedang terjadi, yang penting kita percaya bahwa Yesus hidup. Mari, lihat kubur Yesus yang kosong karena Ia sudah bangkit.
Seperti Yesus mengetahui hidup wanita Samaria tadi, demikian juga Yesus mengetahui seluruh hidup kita. Bagaimanapun keadaannya Ia tetap mengasihi kita karena Ia sudah mati bagi semua kesalahan dan dosa kita. Yang paling penting adalah kita mau pergi kepadaNYa, melihat segala yang dikerjakanNya bagi kita dan percaya kepadaNya dengan segenap hati kita. Tuhan memberkati saudara.
Dicatat oleh Gereja Pantekosta Imanuel Tawau (GPIT) 0 ulasan
Label: Renungan Harian [RH - GPdI]
Sunday, May 24, 2009
BUTA
Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.
Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.
Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihatdunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu
terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,
"Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah .
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus
berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hidup adalah anugerah Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.
Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihatdunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu
terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,
"Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah .
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus
berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hidup adalah anugerah Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya. Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan seseorang yang harus berjalan kaki untuk
menempuh jarak yang sama.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu-Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu-Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.
NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU DENGAN POSITIF, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI
Dicatat oleh Gereja Pantekosta Imanuel Tawau (GPIT) 0 ulasan
Subscribe to:
Posts (Atom)