Ester 2
Raja Ahasyweros sedang mencari istri, sebab istrinya, Wasti, telah dipecat karena tidak memenuhi permintaannya. Lalu diputuskan bahwa raja harus mempunyai istri yang baru, sehingga dikumpulkanlah semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya (sekitar seribu anak dara) dari seluruh penjuru bagian Media dan Persia. Mereka ini dimasukkan di balai perempuan, di dalam benteng Susan untuk dipersiapkan/ dibentuk agar bisa dipilih oleh raja dan selanjutnya dijadikan ratu bagi raja Ahasyweros - Esther 2:3. Gadis-gadis ini dibawah pengawasan Hegai, sida-sida raja untuk dirawat sesuai peraturan bagi para perempuan yaitu pemakaian wangi-wangian selama setahun. Enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai.
Di antara gadis-gadis itu terdapat Ester, seorang gadis yang baik pada pemandangan Hegai; sehingga Ester mendapatkan fasilitas yang luar biasa dari Hegai. Hegai sangat tertarik terhadap Ester, sekalipun Hegai adalah seorang sida-sida raja, seorang yang tidak jelas statusnya, laki-laki atau perempuan (sudah di vaksetomi, kalau zaman sekarang) sehingga Ester bukan hanya di berikan wangi-wangian seperti halnya gadis gadis yang lain, akan tetapi juga diberikan pelabur kepadanya, dan juga diberikan tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari istana raja. Bukan itu saja Ester di pindahkan ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan tersebut.- Ester 2:9.
Siapakah ESTHER ?
Ester, yang mempunyai nama asli 'Hadasa' adalah seorang yatim piatu yang tinggal di pengasingan yaitu di Susan, Babelonia. Ia diasuh dan kemudian diangkat anak oleh Mordekhai yang adalah sepupunya sendiri. Pada saat itu Mordekhai tidak tahu bagaimana masa depan dari Ester yang elok dan cantik parasnya ini. Sebagai seorang laki-laki sejati, Mordekhai tentu 'tertarik' dengan keelokan dan kebaikan dari seorang Ester, bahkan Mordekhai merencanakan untuk menjadikan Ester sebagai istrinya. Akan tetapi begitu Mordekhai tahu bahwa Ester dikasihi oleh raja Ahasyweros dan kepadanya diberikan mahkota kerajaan di atas kepalanya dan mengangkatnya menjadi ratu untuk menggantikan Wasti, maka Mordekhai yakin bahwa Ester akan membela bangsanya yaitu bangsa Yahudi sehingga Mordekhai rela untuk melepaskan Ester.
Ibadah yang benar - Mazmur 27:10.
Nyanyian dari seorang yatim piatu 'Ester' dan TUHAN melalui Mordekhai menyambutnya untuk menjadi ayah angkatnya, sehingga Ester merasa tenang hidupnya dalam dunia ini. Tuhan dapat menyambut anak-anak yatim piatu. Saudara tentu masih ingat dengan bencana 'Tsunami' yang banyak meninggalkan anak-anak yatim piatu juga janda-janda. Kitab Mazmur tadi katakan bahwa TUHAN menyambut mereka, Tuhan sayang akan mereka !.
Sifat dari gereja adalah :
1. Oikumene: Berkumpul bersama sebagai organisasi.
2. Marturia: Menjadi saksi - beritakan Injil.
3. Sosial: Menunjukkan kasih dengan melakukan aksi sosial bagi anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang dalam kesusahan - Yakubus 1:27. Di akhir zaman Tuhan akan membedakan/memisahk an manusia menjadi dua bagian :
- Kambing -> Binatang ini takut/lari bila hujan datang, sedangkan
- Domba -> Binatang ini justru senang kalau hujan datang.Begitulah Tuhan memisahkan manusia.
Kalau saudara membaca Injil Matius 25:31-46, maka saudara akan membaca bahwa Tuhan senang apabila manusia/seseorang itu saling membantu, menunjukkan kasih bagi sesamanya. Hal ini nampak jelas pada saat Yesus katakan bahwa ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan dan seterusnya.
Seorang anak yatim piatu hidupnya pasti jauh berbeda dengan seorang yang memiliki orang tua yang lengkap. Karena itulah Tuhan ajarkan kepada kita, bahwa "Ibadah yang murni ......... ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda. ......... ..." Mordekhai telah menunjukkan ibadahnya yang benar yaitu dengan memperhatikan dan mengasihi Ester yang adalah anak yatim piatu. Mordekhai merupakan contoh bagi kita, sebab itu hendaknya kitapun juga berusaha untuk memperhatikan anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang dalam kesusahan.
Surat Yakubus 1:27 ini TIDAK menulis semua janda-janda, sebab ada janda-janda yang hidupnya berkecukupan, tidak pernah susah. Kalau seorang hakim bisa menolong janda yang selalu datang kepada hakim untuk dibela masalahnya, apatah lagi Tuhan kita; DIA akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya - Lukas 18:7.
Begitu juga dengan kisah seorang "Janda di Sarfat" yang ditolong oleh Tuhan melalui nabi Elia, dan masih banyak lagi kisah dari para janda yang hidupnya susah dan telah mengalami pertolongan dari Tuhan. Demikian juga dengan hidup kita, janganlah kita memikirkan diri sendiri, melainkan hendaknya kita juga memikirkan anak-anak yatim piatu, sebab inilah "ibadahmu yang murni....... ... Halleluyah.
Sekarang, ada banyak orang yang mendirikan Panti-panti Asuhan untuk anak-anak yatim piatu. Tapi yang mereka lakukan bukanlah berdasarkan CINTA, melainkan karena ada 'proyek', supaya mendapat bantuan dari kanan kiri. Himbauan saya buatlah Panti Asuhan yang didasarkan oleh CINTA; supaya genaplah firman Tuhan yang mengatakan bahwa inilah ibadahmu yang murni.
TUHAN, BAPA bagi Anak Yatim Piatu.
Mazmur 68:5-7 : Kita di ajak untuk bersuka ria karena TUHAN berjalan melintasi awan-awan, kalau kemulianNya turun, maka umat bersorak sorai. Siapakah TUHAN itu ? TUHAN adalah Bapa bagi anak-anak yatim dan Pelindung bagi para janda. TUHAN ada di dalam sorga tapi pandanganNya, perhatianNya masih juga tertuju pada anak-anak yatim - Mazmur 68:6.
Demikian juga bagi orang-orang yang sebatang kara, TUHAN menampung dalam hatiNya. Orang yang dalam 'penjara' kesusahan, 'penjara' kesulitan dimana hati mereka tidak ada penghiburan dan sukacita. Tuhan berkata bahwa Ia mengeluarkan orang-orang yang demikian - Mazmur 68:7.Presiden kita suka memberikan amnesti/pengampunan bagi mereka yang di penjara sampai ada yang di perbolehkan pulang. Mereka yang pulang setelah menjalani penghukuman/ dipenjara ini, mereka pulang dengan penuh sukacita.
Seringkali kita yang hidup bebas, punya rumah, punya kendaraan dan segala macam fasilitas ada; t e t a p i hati kita seperti dalam 'penjara', penjara dosa, penjara kejahatan.
Saudara-saudara, Yesus datang untuk memberikan pertolongan, melepaskan dan membebaskan mereka sehingga mereka bahagia. Inilah yang Yesus lakukan dan kita, sebagai gereja Tuhan, kita harus meneladani apa yang Yesus lakukan.
Sejak Th. 1971, 35 tahun yang lalu, kita Jemaat Kramat mulai melakukan aksi sosial dengan memberikan makanan, pakaian-pakaian baru dan bekas untuk di berikan kepada mereka yang berkekurangan. Hal ini dilakukan tiap minggu pertama di bulan yang baru. Selama 35 tahun kita sudah memberikan perhatian bagi mereka yang sangat membutuhkan, dan saya percaya, hal ini akan terus dilakukan oleh Jemaat Kramat. Puji Tuhan.
Pada waktu terjadi bencana 'Tsunami, dunia menunjukkan perhatiannya bagi mereka yang memerlukan bantuan. Lalu, bagaimana dengan gereja? Negara Swedia juga Finlandia memberikan bantuan uang kepada Indonesia melalui jalur non pemerintah ( N.G.O ) dan salah satunya adalah "Yayasana Berea". Mereka lakukan itu semua karena Mazmur 68:6 katakan bahwa TUHAN adalah Bapa bagi anak-anak yatim dan Pelindung bagi para janda. Tuhan tunjukkan ini sebagai CONTOH buat kita lakukan.
Di gereja juga ada bantuan bagi anak-anak yatim piatu dan janda-janda tua ( kita juga punya Panti Jompo, Panti Werdha, namanya ) dan banyak lagi bantuan baik itu bagi hamba-hamba Tuhan di daerah maupun bantuan lainnya. Hal ini kita lakukan karena Tuhan sendiri telah memberikan CONTOH bagi kita.
Mordekhai telah tunjukkan hal ini, demi bangsanya yang sedang mengalami kesulitan pada waktu itu; dia melepaskan apa yang dia 'mau' demi keselamatan daripada bangsanya. - Keluaran 22:21-24, Ulangan 26:12. Kalau saja saat ini kita lalai untuk memperhatikan anak-anak yatim dan janda-janda, maka masih ada kesempatan bagi kita untuk diampuni, asalkan kita lakukan firman Tuhan seperti Mordekhai - Yesaya 1::16-18. Hegai memperlakukan secara istimewa terhadap Ester, karena melihat ada sesuatu yang baik dalam diri Ester. Sehingga bukan hanya wangi-wangian dia berikan kepada Ester tetapi di tambah dengan pelabur agar Ester tampak lebih cantik.
Saudara-saudara kalau kita pikirkan, bahwa untuk menjadi calon dari seorang suami yang 'kafir', seorang Ahasyweros yang tidak percaya kepada Allah Yehovah dan juga suka menganiaya bahkan yang akan mengeluarkan peraturan membunuh semua orang Yahudi; Ester berani mempertaruhkan hidupnya dan bersedia menjadi permaisuri bagi seorang raja Ahasyweros semacam ini, seorang 'play boy' istilah sekarang; sebab ada gadis-gadis yang petang hari masuk ke istana dan pada waktu pagi baru keluar dari istana - Ester 2: 14.
Mengenakan Pakaian yang bersih.
Alkitab menceritakan bagaimana Ester, seorang gadis yang baik, percaya kepada Tuhan bahkan Ester berani mempertaruhkan hidupnya bagi bangsanya. Seorang gadis yang mempunyai nasionalisme tinggi. Saudara, untuk menghadap raja yang kafir ini, Ester harus diberikan wangi-wangian dan pelabur. Demikian halnya dengan RUT, sebelum bertemu dengan BOAZ, maka Rut diharuskan memakai wangi-wangian. Lalu bagaimana dengan kita yang akan menikah dengan RAJA diatas segala raja, Tuhan Yesus Kristus...?? .
Bagaimana keadaan kita untuk menghadap RAJA segala raja kalau kita mau masuk perkawinan dengan Kristus, apakah kita menghadap dengan pakaian yang kotor? NAOMI berkata kepada Rut, mandi dulu, bersihkanlah tubuhmu, pakailah pakaian yang baik dan bersih, berikan wangi-wangian dan sebagainya.
Ini yang harus dilakukan RUT untuk menghadap BOAZ. Satu gambaran bagaimana kitapun harus mempersiapkan diri untuk masuk dalam perkawinan dengan Kristus yang adalah RAJA diatas segala raja. Kita harus kudus dan suci keadaan kita !.
Mengenakan pakaian, bukan pakaian buatan manusia melainkan pakaian kebenaran daripada Allah yang harus ada pada kita. Dengan minyak wangi-wangian dan urapan Rohulkudus dalam hidup kita, maka betapa mulianya dan betapa bahagianya kita kalau terjadi hari perkawinan antara Kristus dengan GerejaNya.
Dalam kitab Mazmur, Yesus berbicara tentang pakaian seorang pengantin, pakaian dari gereja Tuhan yang mulia di akhir zaman. Tuhan pun menunggu terjadinya perkawinan dengan gerejaNya. Kapan hal itu terjadi ?
Perkawinan Yesus dengan gerejaNya terjadi sebelum Yesus datang sebagai RAJA diatas segala raja; sebelum masa tiga setengah tahun masa aniaya.
Mazmur 45:12 :"Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu!..... "
Mazmur 45:14b : ".........pakaianny a berpakaikan emas". Emas berbicara tentang 'kemuliaan'
Mazmur 45:15 : "Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ( Alkitab bahasa Inggris katakan: raiment of needle work ) ia dibawa kepada raja....". Untuk menyulam itu ada jarum yang harus masuk keluar dalam kain itu. Seandainya kain itu bisa berbicara, maka ia akan mengatakan betapa sakitnya dan penderitaan yang amat sangat dirasakan pada saat jarum itu menusuk kain untuk dijadikan sulaman. Tapi justru itulah 'kemuliaan' daripada istri raja ini.
Begitulah juga 'kemuliaan' daripada gereja Tuhan, kita ini saudara-saudara, bukan hanya kemuliaan yang bagus saja, melainkan berdasarkan 'needle work' - pekerjaan jarum; rasa sakit, berkorban seringkali harus merasa sakit!. Memberi seringkali rasa sakit, tetapi kita memberi karena kita cinta, ada penderitaan.
Yesus memberikan hidupNya, apakah saudara pikir DIA tidak merasakan sakit ? Sakit yang dialami Yesus itu begitu hebatnya sampai DIA berkata :"Bapa, kalau boleh lalukanlah cawan ini daripada Ku" - s a k i t..., tetapi bukan Kehendak Ku yang jadi melainkan Kehendak MU lah yang jadi".
Itulah kebenaran Yesus yang juga merupakan pakaian kita nanti.
Ada banyak penderitaan yang kita alami, ada banyak yang harus kita korbankan; akan tetapi itulah CONTOH yang Yesus berikan kepada kita. DIA mati di kayu salib dan telah menjadi korban bagi kita. DIA rela menderita bagi kita, di olok, di ludahi, di cambuk bahkan di salib sekalipun, semua DIA lakukan demi saudara dan saya. CintaNYA yang mencari kita, bukan kita yang mencari tapi TUHAN datang mencari kita dengan cintaNYA.
Seperti kita yang pergi mencari dan mencari anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang dalam kesusahan. Kebanyakan dari kita suka mengunjungi Panti-panti Asuhan yang serba mewah, akan tetapi bagaimana dengan Panti Asuhan yang lokasinya ada di daerah yang kotor, kumuh dan dipinggiran desa lagi, apakah saudara mau datang mengunjungi mereka ? Apakah saudara rela datang untuk menunjukkan kasih kita kepada anak-anak yatim piatu dan janda disana ? Yesus bukan datang ke dalam dunia yang sangat indah, Yesus datang ke dalam dunia yang kotor dan penuh dengan dosa, dengan segala kenajisan, Yesus datang untuk menunjukkan kasihNya kepada murid-muridNya sehingga DIA lepaskan jubahNya dan mencuci kaki murid-muridNya. Apakah saudara juga bersedia melakukan apa yang Yesus telah lakukan?
Mari.... mulai sore ini bagi saudara yang sudah lupa untuk memperhatikan anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang miskin, masih ada kesempatan bagi saudara. Tuhan ampuni saudara menjadi putih seperti salju. Saudara bisa datang mengunjungi mereka, atau saudara juga bisa datang melalui uang saudara; apapun bentuknya lakukan bagi mereka. Sebab TUHAN adalah Bapa bagi anak-anak yatim dan Pelindung bagi para janda. Tuhan Yesus memberkati saudara sekalian.
0 ulasan:
Post a Comment