Tuesday, May 26, 2009

Tetap Berdoa - Pdt. A. H. Mandey

Ayat Pokok : Nehemia 4:7-9
Pembangunan tembok kota Yerusalem berjalan dengan cepat. Dampaknya adalah datangnya tantangan dari dalam dan dari luar. Tantangan dari dalam : Pembanguan yang dimulai dengan semangat yang menggebu, kini memasuki periode setengah jalan. Di periode setengah jalan ini, semangat yang semula menggebu kini mulai melemah bahkan ketidak -sanggupan mulai terasa (Neh.4:10).
Tantangan dari luar : Pesatnya pembangunan menimbulkan kemarahan musuh. Sejak semula memang musuh sudah tidak senang, Sanbalat, orang Horon dan Tobia, orang Amon mengolok-olok pembangunan tersebut (Neh.2:10; 4:1,3) Sekarang setelah pembangunan sudah setengah berjalan, musuh yang menyerang makin banyak. Kelompok Sanbalat dan Tobia bertambah lagi dengan orang Arab, orang Amon, dan orang Asdod. Sanbalat berasal dari Samaria yang berada di sebelah utara Yerusalem, orang Amon berada di sebelah timur, orang Arab di sebelah selatan dan orang Asdod di sebelah barat. Jadi, kota Yerusalem dikelilingi oleh musuh dari berbagai penjuru.
Musuh yang tidak senang melihat kemajuan pembangunan kota Yerusalem bersepakat untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan dengan maksud menghentikan pekerjaan pembangunan tersebut. Strategi yang mereka ingin terapkan adalah menyerang secara diam-diam dan secara tiba-tiba sudah ada di tengah-tengah orang Yahudi untuk membinasakan mereka.
Tetapi, Nehemia menghadapinya dengan satu cara yaitu : b e r d o a. Dalam bahasa Inggris digunakan kata : nevertheless yang artinya meskipun demikian. Penggunaan kata ini menunjukkan Nehemia mengetahui apa yang sedang dirancang oleh musuh dan meskipun demikian ia berdoa. Bagaimana Nehemia bisa mengetahuinya ? Firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang dibicarakan di dalam kamar tidur akan dibukakan oleh Allah. Allah mengetahui segala rancangan manusia; Ia tahu kecenderungan hati manusia yang selalu ingin berbuat jahat (Kej. 6:3). MataNya mengawasi segala jalan dan langkah manusia (Ayub 34:21-22).
Ada cerita tentang raja negeri Aram yang merencanakan berbagai penyerangan ke Israel tapi selalu g a g a l, padahal ia merencanakannya di kamar tidurnya dan hanya kepada beberapa orang kepercayaannya saja (1 Raja 6:8-12). Rencananya diberitahukan Allah kepada nabi Elisa sehingga berbagai serangannya mengalami kegagalan dan kegagalan. Begitulah juga yang Allah lakukan terhadap persepakatan musuh yang hendak menghentikan pembangunan tembok kota Yerusalem. Allah memberitahukannya kepada Nehemia. Menghadapi rencana perang yang sudah tersusun rapi, Nehemia hanya mengandalkan kekuatan d o a. Dari 7 ( tujuh ) perlengkapan senjata Allah yang diberikan bagi kita, kehidupan d o a adalah perlengkapan senjata yang terakhir. Doa orang benar besar khasiatnya.
Suatu ketika orang-orang Yahudi yang berada dalam pembuangan di Babel terancam hidupnya karena seorang yang bernama "Haman" yang tidak menyukai mereka dan telah berhasil membujuk raja A h a s y w e r o s untuk mengeluarkan undang undang yang menyetujui pembinasaan orang-orang Yahudi. Situasinya sangatlah sulit !. Dalam kesulitan seperti itu, Ester yang menjadi ratu dari raja Ahasyweros mempertaruhkan "n y a w a" nya untuk membela bangsanya. Tapi ia minta seluruh bangsa itu untuk berdoa dan berpuasa. K u a s a doa dan puasa ini memang luar biasa !!. Bangsa Yahudi selamat dari pembunuhan massal tersebut.
D o a adalah kekuatan yang melindungi kita. Dalam menghadapi kesulitan dalam hidup kita, hadapilah dengan doa. Seringkali kita tidak tahu bagaimana kita berdoa, tapi ada Roh Kudus yang menolong kita untuk berdoa. Karena itu berdoalah senantiasa dalam Roh Kudus. Karena musuh bisa datang sewaktu-waktu, maka kitapun harus selalu berjaga-jaga dalam doa. Strategi doa yang diterapkan oleh Nehemia dalam melawan musuh sangat ampuh. Akhirnya tembok kota Yerusalem selesai dibangun. Tuhan memberkati saudara

Monday, May 25, 2009

Mari Lihat Mujizat - Rev. Emmanuel Yryola

Ayat Pokok : Yohanes 4:29
Ada banyak mujizat terjadi dalam hidup orang percaya. Jika mujizat itu disaksikan kepada orang lain, maka akan ada banyak jiwa yang datang dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Hal-hal berikut ini menunjukkan betapa luarbiasanya keadaan yang akan terjadi jika orang percaya berani berkata kepada orang lain : "Mari, lihat mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus !".
Pertama : Seorang wanita Samaria merasa takjub karena Yesus mengetahui segala sesuatu mengenai hidupnya dan segala perbuatannya (Yoh. 4:1-42). Wanita ini meyakini Yesus sebagai Pribadi yang sangat istimewa dan pastilah Ia seorang Juruselamat. Karena itu ia merasa perlu dan harus menyaksikannya kepada orang-orang dikotanya. Kata wanita ini kepada orang se-kota-nya: "Mari, lihatlah Orang yang mengetahui seluruh hidupku". Pada akhirnya orang-orang di kota itu menerima Yesus dan kebenaran perkataanNya karena kesaksian wanita ini. Kekristenan bukanlah sekedar agama. K e k r i s t e n a n adalah k u a s a yang mendatangkan keselamatan yang oleh karena itu harus disaksikan kepada orang lain supaya mereka menerima juga keselamatan itu.
Kedua : Gembala gembala yang sedang menjaga domba di padang pada malam hari terkejut karena melihat kedatangan malaikat yang mengatakan bahwa Juruselamat telah lahir. Merasa yakin dengan berita dari Malaikat, maka berkatalah mereka satu sama lain: "Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang terjadi seperti yang dikatakan oleh Malaikat !". Mereka saling mengajak hingga pastilah ada sekumpulan gembala yang pergi melihat mujizat terbesar. Allah menjadi manusia demi keselamatan manusia. Gembala-gembala itu menyaksikan mengenai hal ini kepada orang banyak yang merasa heran karenanya. Tapi banyak orang tidak bersemangat untuk datang melihat mujizat itu. Hanya para gembala, orang Majus, Simeon dan Hana yang bersemangat melihat mujizat itu.
Ketiga: Berita tentang Yesus yang menyembuhkan banyak orang sakit dengan berbagai penyakit tersebar keseluruh penjuru Israel. Tersebarnya berita itu tentu karena ada orang yang berkata kepada orang lain: "Mari, lihat mujizat yang dilakukan oleh orang yang bernama Yesus !". Karena itu berbondong-bondongl ah orang datang kepada Yesus dengan membawa orang sakit untuk disembuhkan. Kuasa Yesus tetap sama dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Dahulu Ia dapat menyembuhkan, sekarang juga Ia sanggup dan juga di hari esok. Beritakanlah kepada orang lain kebenaran mengenai hal ini supaya banyak jiwa dimenangkan bagi Kerajaan Allah.
Keempat: Mari, lihat mujizat yang terbesar: Allah mati bagi manusia, agar manusia diselamatkan dari penghukuman dosa ! Matahari menolak melihat Allahnya dibunuh manusia, bumi bergetar melihat Penciptanya tergantung di atas kayu salib. (Luk. 24:44-45, Mat 27:45,51). Tapi Yesus mau melakukannya karena Ia mengasihi manusia dan karena Ia tahu hanya dengan jalan tersebut manusia dapat dilepaskan dari dosa.
Kelima : Beberapa wanita bertekad datang ke kubur Yesus meski mereka mengetahui bahwa tidak ada yang dapat mereka perbuat karena ada batu yang besar dan sangat berat menutupi kubur itu. Tapi mereka berjalan dengan percaya. Di sana mereka kemudian melihat bahwa batu yang menutupi kubur telah terguling dan kini kubur terbuka (Yoh.20:1-9) . Tapi Yesus tidak ada didalam kubur. Ia s u d a h bangkit dari kematian. Murid-murid tidak mengerti mengenai hal ini. Apakah yang sedang terjadi, yang penting kita percaya bahwa Yesus hidup. Mari, lihat kubur Yesus yang kosong karena Ia sudah bangkit.
Seperti Yesus mengetahui hidup wanita Samaria tadi, demikian juga Yesus mengetahui seluruh hidup kita. Bagaimanapun keadaannya Ia tetap mengasihi kita karena Ia sudah mati bagi semua kesalahan dan dosa kita. Yang paling penting adalah kita mau pergi kepadaNYa, melihat segala yang dikerjakanNya bagi kita dan percaya kepadaNya dengan segenap hati kita. Tuhan memberkati saudara.

Sunday, May 24, 2009

BUTA

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.

Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.

Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihatdunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu

terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,

"Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah .

Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus

berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu - Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya. Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai - Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh - Ingatlah akan seseorang yang harus berjalan kaki untuk

menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu-Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu-Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU DENGAN POSITIF, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI

Kasih Dan Kerendahan Hati - Pdt. Hanny Suwu

Ayat Pokok : Mat. 8:5-13
Di dalam Alkitab ada satu cerita tentang seorang perwira Romawi yang minta pertolongan kepada Yesus dengan cara yang unik. Ia meminta Yesus menyembuhkan hambanya yang sedang sakit. Ketika Yesus menyanggupi akan datang ke tempatnya, perwira ini mengatakan bahwa tidak perlu bagi Yesus untuk melakukan hal itu. Cukup katakan saja sepatah kata, maka perwira ini yakin hambanya akan sembuh. Perwira ini punya Iman yang sangat kuat bahwa perkataan Yesus yang diucapkan dari jauh berkuasa mengusir penyakit dan menyembuhkan hambanya seperti ia menyuruh para bawahannya untuk datang dan pergi.
Yesus sendiri mengakui betapa luar biasanya Iman perwira ini. Umumnya kita mengeluarkan begitu banyak kata-kata agar disembuhkan dan ditolong oleh Tuhan, tapi tidak mendapat jawaban. Sedangkan bagi perwira ini Yesus hanya mengucapkan satu patah kata maka terjadi mujizat. Mengapa demikian ? Karena permintaan perwira ini dilandasi oleh kasih yang tulus kepada orang lain yang sebenarnya hanyalah seorang hamba saja. Karena ketulusan hati dalam menyatakan kasih itulah, dan ia tidak memperdulikan status atau derajat orang yang hendak ia beri pertolongan. Bagi dia siapapun harus ditolong.
Bagi orang Yahudi, perwira ini adalah orang kafir, karena bukan keturunan Yahudi. Seharusnya dia tidak berhak menerima pertolongan karena kekafirannya. Tapi, orang-orang Yahudi mengatakan kepada Yesus bahwa perwira ini layak ditolong karena ia sering memberi pertolongan pada mereka dan pada rumah-rumah ibadah mereka. Firman Tuhan mengajarkan bahwa segala jerih payah yang kita lakukan sama sekali tidak sia-sia. - 1 Kor.15:58
Hal lain yang membuat orang non-Yahudi ini menerima pertolongan yang luar biasa dari Tuhan adalah sikap kerendahan hati yang ditunjukkan oleh perwira ini. Perwira ini menyadari dan mengakui Kuasa Yesus yang luar biasa. Karena itu ia merasa tidak berlayak dihadapan Yesus. Itu sebabnya pula, ia minta Yesus cukup mengucapkan satu patah kata saja, karena ia yakin satu patah kata itu berkuasa. Ia berserah sepenuhnya pada kuasa perkataan Yesus yang mampu menghidupkan.
Seringkali kita tidak memperoleh jawaban atas permohonan dan permintaan kita karena tidak ada sikap rendah hati di hadapan Yesus dan tidak ada penyerahan yang sepenuhnya kepada kuasa Yesus. Padahal Tuhan sudah berjanji bahwa IA tidak akan pernah meninggalkan dan membiarkan kehidupan orang-orang yang selalu berharap dan percaya kepadaNya - Ibr. 13:5. Kebenaran Firman Allah memang seringkali tidak dapat diterima secara logika. Tapi Firman Allah dapat dimengerti oleh hati yang telah disucikan dan dikuduskan. Jika kita menyakini kuasa Tuhan dengan hati yang telah dikuduskan, maka kita akan melihat bagaimana keyakinan kita Tuhan nyatakan dan pertolongan pun kita terima tepat pada waktunya. Halleluyah !
Kuasa Tuhan tidak pernah berubah! Jika Ia menolong yang lain, pasti Ia juga mau menolong saudara dan saya. Bila masih ada hal yang kita gumuli dan masih meminta jawaban dari Tuhan, periksalah hidup kita. Adakah di dalamnya kasih yang tulus kepada orang lain, dan kerendahan hati untuk meminta pertolongan dari Yesus seperti yang dimiliki oleh perwira tadi ?Jika itu ada, maka yakinlah pertolongan yang heran sudah ada dihadapan kita. Yang menggerakkan hati Yesus untuk menolong perwira itu adalah pendiriannya, bahwa pertolongan dan keselamatan harus menjadi bagian semua orang, tidak perduli siapapun dia. Iman yang kita miliki harus terus berkumandang dan didengar oleh semua orang supaya mereka melihat kebenaran Firman Allah dan KuasaNya yang luar biasa dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati.

Friday, May 22, 2009

Cerita Si Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambutmerapikan brewoknya.Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang," Saya tidak percaya Tuhan itu ada"."Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen. "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan ituada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan TuhanYang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi. "Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena diatidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambutyang panjang, berombak kasar mlungker-mlungker- istilah jawa-nya", kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata," Kamu tahu,sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR."Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??"."Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!""Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana ", si konsumen menambahkan."Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. "Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa merekatidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri. "Cocok!" -kata si konsumen menyetujui." Itulah point utama-nya!.
Samadengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi...orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA.Oleh karena itubanyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."Si tukang cukur terbengong !!!!

Kesederhanaan Pemberitaan Injil - Rev.Rene Laulajainen, Finlandia

Ada banyak budaya, tradisi, adat dan kebiasaan di dalam dunia ini. Demikian juga dalam organisasi gereja, ada banyak latar belakang denominasi yang berbeda-beda. Tapi semua keragaman itu tak terasa lagi saat Roh Kudus bekerja. Roh Kudus bekerja menghadirkan suasana hadirat Allah. Pada saat itu segala perbedaan menjadi tidak berarti lagi. Ada kenyataan bahwa suasana ibadah dari gereja yang berbeda denominasi terasa sama. Hal itu terjadi karena ada kebebasan yang diberikan kepada Roh Kudus untuk bekerja. Tapi sebelumnya seluruh gereja itu bersatu berkumpul memohon pengampunan dari Allah dan bersama-sama mengutamakan Roh Kudus.
Dimanapun Roh Kudus bekerja, hadirat Allah akan terasa. Saat hadirat Allah turun atas suatu ibadah, kita akan merasakan jamahan Tuhan. Tidak diperlukan sesuatu yang sangat istimewa atau spesial atau penuh dengan kemegahan untuk mengundang hadirat Allah turun atas suatu ibadah. Seringkali yang diperlukan hanyalah kesederhanaan dalam bersikap dan berkata-kata, tetapi dengan sepenuhnya mengandalkan kuasa Roh Kudus. Banyak sekali hal yang luar biasa terjadi berawal dari kesederhanaan sikap. Keselamatan, kesembuhan, kelepasan, dan sebagainy a. Saat Tuhan menjamah kita, maka segala keberatan kita hilang sebab jamahan Tuhan selalu membawa kelepasan, kelegaan, dan kekuatan baru. Mengenai hal ini bayak disaksikan oleh orang-orang. Dan memang hal seperti ini baru dapat disaksikan jika dialami sendiri secara pribadi. Jadi, sebuah kesaksian tentang jamahan Tuhan yang menyelamatkan seseorang harus keluar dari dalam diri seseorang karena mereka mengalaminyasendiri. Pada gilirannya kesaksian itu akan membawa orang lain juga mengalami pengalaman dijamah oleh Tuhan. Jadi, jangan pernah ragu untuk menyaksikan segala kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup kita.
Kesaksian kita tentang Yesus sangat diperlukan oleh orang lain. Banyak orang yang merasa tidak berarti dan tidak diperdulikan keberadaannya. Mereka membutuhkan kesaksian kita. Tidak harus pada suatu forum atau pertemuan yang besar untuk menyampaikan kesaksian tentang Yesus. Pada kenyataannya jika kita mengandalkan Roh Kudus dalam hidup kita, Ia akan memimpin kita bersaksi secara perorangan pada saat paling kritis dari hidup mereka. Peristiwanya bisa terjadi dimana saja dan kapan saja dan mampu membuat mereka menerima Yesus sebagai Juru Selamat pada saat itu juga. Inilah hasil yang luar biasa dari sebuah kesederhanaan bersikap dan berkata-kata. Tuhan memberkati.Amin.

Thursday, May 21, 2009

Perhatikan Anak-anak Yatim dan Janda-janda - Pdt. A. H. Mandey

Ester 2
Raja Ahasyweros sedang mencari istri, sebab istrinya, Wasti, telah dipecat karena tidak memenuhi permintaannya. Lalu diputuskan bahwa raja harus mempunyai istri yang baru, sehingga dikumpulkanlah semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya (sekitar seribu anak dara) dari seluruh penjuru bagian Media dan Persia. Mereka ini dimasukkan di balai perempuan, di dalam benteng Susan untuk dipersiapkan/ dibentuk agar bisa dipilih oleh raja dan selanjutnya dijadikan ratu bagi raja Ahasyweros - Esther 2:3. Gadis-gadis ini dibawah pengawasan Hegai, sida-sida raja untuk dirawat sesuai peraturan bagi para perempuan yaitu pemakaian wangi-wangian selama setahun. Enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai.
Di antara gadis-gadis itu terdapat Ester, seorang gadis yang baik pada pemandangan Hegai; sehingga Ester mendapatkan fasilitas yang luar biasa dari Hegai. Hegai sangat tertarik terhadap Ester, sekalipun Hegai adalah seorang sida-sida raja, seorang yang tidak jelas statusnya, laki-laki atau perempuan (sudah di vaksetomi, kalau zaman sekarang) sehingga Ester bukan hanya di berikan wangi-wangian seperti halnya gadis gadis yang lain, akan tetapi juga diberikan pelabur kepadanya, dan juga diberikan tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari istana raja. Bukan itu saja Ester di pindahkan ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan tersebut.- Ester 2:9.
Siapakah ESTHER ?
Ester, yang mempunyai nama asli 'Hadasa' adalah seorang yatim piatu yang tinggal di pengasingan yaitu di Susan, Babelonia. Ia diasuh dan kemudian diangkat anak oleh Mordekhai yang adalah sepupunya sendiri. Pada saat itu Mordekhai tidak tahu bagaimana masa depan dari Ester yang elok dan cantik parasnya ini. Sebagai seorang laki-laki sejati, Mordekhai tentu 'tertarik' dengan keelokan dan kebaikan dari seorang Ester, bahkan Mordekhai merencanakan untuk menjadikan Ester sebagai istrinya. Akan tetapi begitu Mordekhai tahu bahwa Ester dikasihi oleh raja Ahasyweros dan kepadanya diberikan mahkota kerajaan di atas kepalanya dan mengangkatnya menjadi ratu untuk menggantikan Wasti, maka Mordekhai yakin bahwa Ester akan membela bangsanya yaitu bangsa Yahudi sehingga Mordekhai rela untuk melepaskan Ester.
Ibadah yang benar - Mazmur 27:10.
Nyanyian dari seorang yatim piatu 'Ester' dan TUHAN melalui Mordekhai menyambutnya untuk menjadi ayah angkatnya, sehingga Ester merasa tenang hidupnya dalam dunia ini. Tuhan dapat menyambut anak-anak yatim piatu. Saudara tentu masih ingat dengan bencana 'Tsunami' yang banyak meninggalkan anak-anak yatim piatu juga janda-janda. Kitab Mazmur tadi katakan bahwa TUHAN menyambut mereka, Tuhan sayang akan mereka !.
Sifat dari gereja adalah :
1. Oikumene: Berkumpul bersama sebagai organisasi.
2. Marturia: Menjadi saksi - beritakan Injil.
3. Sosial: Menunjukkan kasih dengan melakukan aksi sosial bagi anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang dalam kesusahan - Yakubus 1:27. Di akhir zaman Tuhan akan membedakan/memisahk an manusia menjadi dua bagian :
- Kambing -> Binatang ini takut/lari bila hujan datang, sedangkan
- Domba -> Binatang ini justru senang kalau hujan datang.Begitulah Tuhan memisahkan manusia.
Kalau saudara membaca Injil Matius 25:31-46, maka saudara akan membaca bahwa Tuhan senang apabila manusia/seseorang itu saling membantu, menunjukkan kasih bagi sesamanya. Hal ini nampak jelas pada saat Yesus katakan bahwa ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan dan seterusnya.
Seorang anak yatim piatu hidupnya pasti jauh berbeda dengan seorang yang memiliki orang tua yang lengkap. Karena itulah Tuhan ajarkan kepada kita, bahwa "Ibadah yang murni ......... ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda. ......... ..." Mordekhai telah menunjukkan ibadahnya yang benar yaitu dengan memperhatikan dan mengasihi Ester yang adalah anak yatim piatu. Mordekhai merupakan contoh bagi kita, sebab itu hendaknya kitapun juga berusaha untuk memperhatikan anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang dalam kesusahan.
Surat Yakubus 1:27 ini TIDAK menulis semua janda-janda, sebab ada janda-janda yang hidupnya berkecukupan, tidak pernah susah. Kalau seorang hakim bisa menolong janda yang selalu datang kepada hakim untuk dibela masalahnya, apatah lagi Tuhan kita; DIA akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya - Lukas 18:7.
Begitu juga dengan kisah seorang "Janda di Sarfat" yang ditolong oleh Tuhan melalui nabi Elia, dan masih banyak lagi kisah dari para janda yang hidupnya susah dan telah mengalami pertolongan dari Tuhan. Demikian juga dengan hidup kita, janganlah kita memikirkan diri sendiri, melainkan hendaknya kita juga memikirkan anak-anak yatim piatu, sebab inilah "ibadahmu yang murni....... ... Halleluyah.
Sekarang, ada banyak orang yang mendirikan Panti-panti Asuhan untuk anak-anak yatim piatu. Tapi yang mereka lakukan bukanlah berdasarkan CINTA, melainkan karena ada 'proyek', supaya mendapat bantuan dari kanan kiri. Himbauan saya buatlah Panti Asuhan yang didasarkan oleh CINTA; supaya genaplah firman Tuhan yang mengatakan bahwa inilah ibadahmu yang murni.
TUHAN, BAPA bagi Anak Yatim Piatu.
Mazmur 68:5-7 : Kita di ajak untuk bersuka ria karena TUHAN berjalan melintasi awan-awan, kalau kemulianNya turun, maka umat bersorak sorai. Siapakah TUHAN itu ? TUHAN adalah Bapa bagi anak-anak yatim dan Pelindung bagi para janda. TUHAN ada di dalam sorga tapi pandanganNya, perhatianNya masih juga tertuju pada anak-anak yatim - Mazmur 68:6.
Demikian juga bagi orang-orang yang sebatang kara, TUHAN menampung dalam hatiNya. Orang yang dalam 'penjara' kesusahan, 'penjara' kesulitan dimana hati mereka tidak ada penghiburan dan sukacita. Tuhan berkata bahwa Ia mengeluarkan orang-orang yang demikian - Mazmur 68:7.Presiden kita suka memberikan amnesti/pengampunan bagi mereka yang di penjara sampai ada yang di perbolehkan pulang. Mereka yang pulang setelah menjalani penghukuman/ dipenjara ini, mereka pulang dengan penuh sukacita.
Seringkali kita yang hidup bebas, punya rumah, punya kendaraan dan segala macam fasilitas ada; t e t a p i hati kita seperti dalam 'penjara', penjara dosa, penjara kejahatan.
Saudara-saudara, Yesus datang untuk memberikan pertolongan, melepaskan dan membebaskan mereka sehingga mereka bahagia. Inilah yang Yesus lakukan dan kita, sebagai gereja Tuhan, kita harus meneladani apa yang Yesus lakukan.
Sejak Th. 1971, 35 tahun yang lalu, kita Jemaat Kramat mulai melakukan aksi sosial dengan memberikan makanan, pakaian-pakaian baru dan bekas untuk di berikan kepada mereka yang berkekurangan. Hal ini dilakukan tiap minggu pertama di bulan yang baru. Selama 35 tahun kita sudah memberikan perhatian bagi mereka yang sangat membutuhkan, dan saya percaya, hal ini akan terus dilakukan oleh Jemaat Kramat. Puji Tuhan.
Pada waktu terjadi bencana 'Tsunami, dunia menunjukkan perhatiannya bagi mereka yang memerlukan bantuan. Lalu, bagaimana dengan gereja? Negara Swedia juga Finlandia memberikan bantuan uang kepada Indonesia melalui jalur non pemerintah ( N.G.O ) dan salah satunya adalah "Yayasana Berea". Mereka lakukan itu semua karena Mazmur 68:6 katakan bahwa TUHAN adalah Bapa bagi anak-anak yatim dan Pelindung bagi para janda. Tuhan tunjukkan ini sebagai CONTOH buat kita lakukan.
Di gereja juga ada bantuan bagi anak-anak yatim piatu dan janda-janda tua ( kita juga punya Panti Jompo, Panti Werdha, namanya ) dan banyak lagi bantuan baik itu bagi hamba-hamba Tuhan di daerah maupun bantuan lainnya. Hal ini kita lakukan karena Tuhan sendiri telah memberikan CONTOH bagi kita.
Mordekhai telah tunjukkan hal ini, demi bangsanya yang sedang mengalami kesulitan pada waktu itu; dia melepaskan apa yang dia 'mau' demi keselamatan daripada bangsanya. - Keluaran 22:21-24, Ulangan 26:12. Kalau saja saat ini kita lalai untuk memperhatikan anak-anak yatim dan janda-janda, maka masih ada kesempatan bagi kita untuk diampuni, asalkan kita lakukan firman Tuhan seperti Mordekhai - Yesaya 1::16-18. Hegai memperlakukan secara istimewa terhadap Ester, karena melihat ada sesuatu yang baik dalam diri Ester. Sehingga bukan hanya wangi-wangian dia berikan kepada Ester tetapi di tambah dengan pelabur agar Ester tampak lebih cantik.
Saudara-saudara kalau kita pikirkan, bahwa untuk menjadi calon dari seorang suami yang 'kafir', seorang Ahasyweros yang tidak percaya kepada Allah Yehovah dan juga suka menganiaya bahkan yang akan mengeluarkan peraturan membunuh semua orang Yahudi; Ester berani mempertaruhkan hidupnya dan bersedia menjadi permaisuri bagi seorang raja Ahasyweros semacam ini, seorang 'play boy' istilah sekarang; sebab ada gadis-gadis yang petang hari masuk ke istana dan pada waktu pagi baru keluar dari istana - Ester 2: 14.
Mengenakan Pakaian yang bersih.
Alkitab menceritakan bagaimana Ester, seorang gadis yang baik, percaya kepada Tuhan bahkan Ester berani mempertaruhkan hidupnya bagi bangsanya. Seorang gadis yang mempunyai nasionalisme tinggi. Saudara, untuk menghadap raja yang kafir ini, Ester harus diberikan wangi-wangian dan pelabur. Demikian halnya dengan RUT, sebelum bertemu dengan BOAZ, maka Rut diharuskan memakai wangi-wangian. Lalu bagaimana dengan kita yang akan menikah dengan RAJA diatas segala raja, Tuhan Yesus Kristus...?? .
Bagaimana keadaan kita untuk menghadap RAJA segala raja kalau kita mau masuk perkawinan dengan Kristus, apakah kita menghadap dengan pakaian yang kotor? NAOMI berkata kepada Rut, mandi dulu, bersihkanlah tubuhmu, pakailah pakaian yang baik dan bersih, berikan wangi-wangian dan sebagainya.
Ini yang harus dilakukan RUT untuk menghadap BOAZ. Satu gambaran bagaimana kitapun harus mempersiapkan diri untuk masuk dalam perkawinan dengan Kristus yang adalah RAJA diatas segala raja. Kita harus kudus dan suci keadaan kita !.
Mengenakan pakaian, bukan pakaian buatan manusia melainkan pakaian kebenaran daripada Allah yang harus ada pada kita. Dengan minyak wangi-wangian dan urapan Rohulkudus dalam hidup kita, maka betapa mulianya dan betapa bahagianya kita kalau terjadi hari perkawinan antara Kristus dengan GerejaNya.
Dalam kitab Mazmur, Yesus berbicara tentang pakaian seorang pengantin, pakaian dari gereja Tuhan yang mulia di akhir zaman. Tuhan pun menunggu terjadinya perkawinan dengan gerejaNya. Kapan hal itu terjadi ?
Perkawinan Yesus dengan gerejaNya terjadi sebelum Yesus datang sebagai RAJA diatas segala raja; sebelum masa tiga setengah tahun masa aniaya.
Mazmur 45:12 :"Biarlah raja menjadi gairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu!..... "
Mazmur 45:14b : ".........pakaianny a berpakaikan emas". Emas berbicara tentang 'kemuliaan'
Mazmur 45:15 : "Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ( Alkitab bahasa Inggris katakan: raiment of needle work ) ia dibawa kepada raja....". Untuk menyulam itu ada jarum yang harus masuk keluar dalam kain itu. Seandainya kain itu bisa berbicara, maka ia akan mengatakan betapa sakitnya dan penderitaan yang amat sangat dirasakan pada saat jarum itu menusuk kain untuk dijadikan sulaman. Tapi justru itulah 'kemuliaan' daripada istri raja ini.
Begitulah juga 'kemuliaan' daripada gereja Tuhan, kita ini saudara-saudara, bukan hanya kemuliaan yang bagus saja, melainkan berdasarkan 'needle work' - pekerjaan jarum; rasa sakit, berkorban seringkali harus merasa sakit!. Memberi seringkali rasa sakit, tetapi kita memberi karena kita cinta, ada penderitaan.
Yesus memberikan hidupNya, apakah saudara pikir DIA tidak merasakan sakit ? Sakit yang dialami Yesus itu begitu hebatnya sampai DIA berkata :"Bapa, kalau boleh lalukanlah cawan ini daripada Ku" - s a k i t..., tetapi bukan Kehendak Ku yang jadi melainkan Kehendak MU lah yang jadi".
Itulah kebenaran Yesus yang juga merupakan pakaian kita nanti.
Ada banyak penderitaan yang kita alami, ada banyak yang harus kita korbankan; akan tetapi itulah CONTOH yang Yesus berikan kepada kita. DIA mati di kayu salib dan telah menjadi korban bagi kita. DIA rela menderita bagi kita, di olok, di ludahi, di cambuk bahkan di salib sekalipun, semua DIA lakukan demi saudara dan saya. CintaNYA yang mencari kita, bukan kita yang mencari tapi TUHAN datang mencari kita dengan cintaNYA.
Seperti kita yang pergi mencari dan mencari anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang dalam kesusahan. Kebanyakan dari kita suka mengunjungi Panti-panti Asuhan yang serba mewah, akan tetapi bagaimana dengan Panti Asuhan yang lokasinya ada di daerah yang kotor, kumuh dan dipinggiran desa lagi, apakah saudara mau datang mengunjungi mereka ? Apakah saudara rela datang untuk menunjukkan kasih kita kepada anak-anak yatim piatu dan janda disana ? Yesus bukan datang ke dalam dunia yang sangat indah, Yesus datang ke dalam dunia yang kotor dan penuh dengan dosa, dengan segala kenajisan, Yesus datang untuk menunjukkan kasihNya kepada murid-muridNya sehingga DIA lepaskan jubahNya dan mencuci kaki murid-muridNya. Apakah saudara juga bersedia melakukan apa yang Yesus telah lakukan?
Mari.... mulai sore ini bagi saudara yang sudah lupa untuk memperhatikan anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang miskin, masih ada kesempatan bagi saudara. Tuhan ampuni saudara menjadi putih seperti salju. Saudara bisa datang mengunjungi mereka, atau saudara juga bisa datang melalui uang saudara; apapun bentuknya lakukan bagi mereka. Sebab TUHAN adalah Bapa bagi anak-anak yatim dan Pelindung bagi para janda. Tuhan Yesus memberkati saudara sekalian.

Perhatikan Apa Yang Dilihat oleh Mata - Pdt. A. H. Mandey

Kemarahan raja Ahasyweros karena ratu Wasti menolak untuk menghadap raja, mengakibatkan istrinya dipecat. Tetapi kitab Ester 2:1 menulis, begitu raja sadar dan sudah tidak marah lagi, maka terkenanglah ia akan istrinya, akan apa yang telah dilakukan terhadap istrinya, Wasti. Ia sadar betapa kejam dan kerasnya apa yang telah dilakukan terhadap istrinya itu. Hal itu nampak jelas dalam Ester 1:13-21, yang melukiskan bagaimana ia melakukan sesuatu tanpa berpikir lebih dahulu, bertindak dalam keadaan mabuk adalah kebodohan yang sangat besar.
Saudara-saudara, seringkali penyesalan datangnya selalu terlambat, namun apa boleh buat peraturan telah ditetapkan dan tidak dapat dirubah. Menyesal kemudian tak ada gunanya. Lalu datanglah saran dan usul dari orang kepercayaan raja agar dipilih seorang ratu yang baru. Maka di kumpulkanlah gadis dan anak dara sekitar sembilan ratus sampai seribu orang banyaknya untuk diajukan sebagai calon ratu. Mereka dikumpulkan selama dua belas bulan dan tiap hari seorang demi seorang menghadap raja. Dari sekian banyak gadis ada seorang anak dara yang berkebangsaan Yahudi, Ester namanya. Ia sangat baik dan cantik parasnya - Ester 2:9.
ESTER, gadis yang 'sangat baik'.
"Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya,.. ." Ester adalah gadis yang sangat baik pada pemandangan Hegai....(Alkitab bahasa Inggris menulis "the young women pleased him" = melakukan yang baik), sehingga Hegai memberikan kasih sayangnya dan fasilitas yang luar biasa bagi Ester. Arti dari "sangat baik" disini bukan hanya keadaannya baik akan tetapi Ester juga melakukan yang baik. Dalam Nehemia 2:5-6 :"Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda...... .".Raja lalu berkata, pergilah kamu. Raja berbuat sesuatu yang baik. Dalam bahasa aslinya, perkataan raja ini sama dengan arti dari kalimat 'sangat baik' yang ada di Ester 2:9.
Jadi Ester bukan hanya seorang wanita yang rupawan, cantik dan elok saja, karena memang kata 'yotap', bahasa Ibrani = elok, cantik, beautiful, lovely, sebutkanlah semua kata-kata yang menarik bagi seorang wanita. Ester seorang Yang beautiful, yang pleasant, yang cheerful, yang lovely. Jadi keadaannya sendiri sudah sangat menarik, ditambah dengan perbuatannya menarik. Sehingga apa yang ada di dalam, nyata keluar. Ester adalah sesuatu yang luar biasa. Dia berbuat baik, karena dari dalamnya adalah baik. Itulah keadaan daripada Ester, dan hal inilah yang dilihat oleh Hegai, sehingga Hegai timbul rasa kasih sayangnya lalu memberikan fasilitas yang terbaik kepada Ester. Oleh sebab Ester baik dan berbuat sesuatu yang baik yang menarik perhatian daripada Hegai.
HEGAI, tahu apa yang dilihatnya.
"Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya,.. " "...pada pemandangannya. ...." - siapa yang dimaksudkan dengan 'nya' dalam ayat ini? H e g a i, karena Hegai lah yang melihat dan membawa wanita-wanita calon ratu ini. Mereka dimasukkan ke dalam tempat yang khusus. Jadi 'mata' Hegai inilah yang melihatnya. Pada pemandangan Hegai, Ester itu 'sangat baik'. Memang, kalau kita lihat ayat ini dan membandingkannya dengan Alkitab bahasa Inggris, agak berbeda; tetapi kalau saya lihat pada Alkitab bahasa aslinya; terjemahan alkitab bahasa Indonesia lebih kelihatan apa adanya. Ester sangat baik pada pemandangannya, jadi 'apa yang dilihat oleh Hegai', dalam bahasa Ibraninya 'a y i n' yang artinya reaksi atas sesuatu kejadian dari luar yang melintas pada mata.
Contoh: Kalau kita membuat foto lalu pada saat lampu blitznya itu menyala, maka mata kita akan memberikan reaksinya atas sinar lampu yang terang itu. Nah...reaksi yang datang pada mata kita itulah saudara-saudara, yang akan terekam dan yang kita bisa lihat hasilnya di foto. Reaksi pertama-tama yang timbul atas apa yang kita lihat, itulah reaksi dari dalam kita. Jelas ya saudara apa yang saya maksudkan disini.
"Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya ....", inilah yang dilihat Hegai pertama kali!. Kita tahu berapa banyak negara yang menjadi bagian daripada negara Persia pada waktu itu. Mereka semua mengirimkan calon-calon mereka, wanita-wanita cantik. Hegai sendirilah yang melihat bahkan menampung mereka, para wanita cantik. Tetapi pada waktu Ester masuk, 'reaksi' matanya tiba tiba menimbulkan rasa kasih sayangnya sehingga kepada Ester diberikan fasilitas yang luar biasa. Jadi saudara-saudara, apa yang 'mata' kita pertama-tama lihat, apakah yang timbul tiba-tiba dengan mata ini, itulah yang terjadi pada waktu yang bersamaan.Pandangan mata pertama !.
Apa yang PERTAMA kali dilihat oleh MATA.
- Warna MERAH, sesuatu yang menarik - Amsal 23 : 31-34.Melihat anggur yang merah, m e n a r i k. Rupanya, warna merah itu menarik. Hari ini adalah hari raya Imlek, di gereja Ketapang dibuat acara kebaktian dengan menggunakan bahasa Mandarin. Dari doa, nyanyian dan pujian sampai kotbahnya, semua menggunakan bahasa Mandarin. Sebagian jemaat pun mengenakan pakaian yang bernuansa oriental, merah semuanya. Hal ini dilakukan hanya karena ingin menjangkau saudara-saudara kita yang berbahasa Mandarin. Saudara-saudara, kita melihat bahwa warna merah itu menarik.. Anggur merahpun menarik: "Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya,... .tetapi kemudian memagut seperti ular,...". Menarik, tetapi berbahaya ! Ada banyak hal yang menarik dalam dunia ini, kita harus jaga melihat apa akibatnya. Apakah ada akibat yang baik atau akibat yang tidak baik.
Hal yang MENARIK, tetapi berakibat TIDAK BAIK:
- Adam & Hawa - Kejadian 3:1-7. Saudara tentu kenal cerita tentang Adam dan Hawa di Taman Firdaus. Segala sesuatu ada, Tuhan sediakan secara luar biasa. Semua boleh dimakan kecuali pohon yang namanya 'Pohon Pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat'. Buah ini tidak boleh dimakan ataupun diraba, sebab Tuhan berkata pada hari kamu makan, maka pada hari itu juga kamu akan mati. Iblis datang dalam bentuk ular, dan menggoda Hawa yang rupanya tepat jam makan, sehingga Hawa sedang dalam keadaan lapar.
Lalu kita membaca dalam Kejadian 3:6, Hawa m e l i h a t buah itu. Padahal seringkali bahkan setiap hari Hawa melihat buah itu dan dia tahu bahwa dilarang makan buah itu. Akan tetapi kali ini menjadi menarik sebab iblis datang dan ceritakan darihal buah ini yang menurut iblis baik sekali. Lebih lanjut Iblis katakan kamu akan mulia sama seperti Allah apabila kamu makan buah ini. Alkitab berkata : Hawa m e l i h a t, sebelum Hawa mengambil buah itu untuk dia makan, Hawa melihat dulu! Yang tadinya dia tidak pernah lihat, sekarang dia lihat. Tiap hari dia lewat barangkali, dia tidak pernah tertarik pada buah itu. Tetapi tiba tiba karena iblis mulai berbicara tentang buah itu dan berdusta tentang buah itu, Hawa tiba tiba m e l i h a t !! Karena melihat itulah, lalu diambil dan dimakannya buah itu dan jatuhlah Hawa dan Adam ke dalam dosa. Diawali dengan 'm e l i h a t'. Melihat yang tidak baik, konsekwensinya sangat FATAL.
- Lot & Abraham - Kejadian 13:1-18. Abraham mempunyai keponakan namanya Lot. Keduanya diberkati oleh Tuhan. Kekayaan mereka begitu banyak dan terus bertambah sampai menjadi sangat kaya, sehingga Abraham tidak bisa menjaga dan memelihara domba-dombanya sendiri lagi; demikian juga halnya dengan Lot. Akhirnya, mereka berdua mempekerjakan gembala-gembala (tukang jaga domba) karena begitu banyaknya domba-domba mereka. Pada suatu hari terjadilah perkelahian di antara mereka. Mula-mula antara domba dengan domba, kemudian antar gembala mereka. Perkelahian semacam ini sudah biasa, seringkali juga saudara dengan tetangga, anak saudara main-main dengan anak tetangga, tahu-tahu berkelahi; karena anak-anak berkelahi lama-kelamaan orang tua berkelahi dan akhirnya pergi ke polisi. Diawali dari perkelahian di antara anak-anak karena tidak cocok dengan tetangga. Itulah yang terjadi dengan Lot dan Abraham ini.Ketidak cocokan antara Abraham & Lot inilah membuat Abraham memutuskan untuk berpisah. Berkatalah Abraham kepada Lot:: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau,..... ..Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri". Saudara-saudara, dalam hidup ini seringkali terjadi perpisahan! Perpisahan antara rasul-rasul pun pernah terjadi, perpisahan antara pendeta dengan pendeta pun seringkali terjadi; perpisahan yang diakibatkan karena adanya ke tidak-cocokan satu dengan yang lain.
Pada saat Lot disuruh memilih (biasanya untuk menghormati orang-tua, lazimnya orang-tua di suruh memilih terlebih dahulu, bukan?) Akan tetapi lain halnya dengan Lot. Dia berpikir, aku di suruh pilih maka aku pilihlah yang terbaik bagiku, dan alkitab menulis : "Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN....... " - Kejadian 13: 10. Pilihan Lot jatuh pada tempat yang disebut dengan 'Sodom dan Gomora'.
Mulanya Lot melihat betapa indahnya dan sangat menarik tempat itu. Apalagi Lot di suruh memilih lebih dahulu (bayangan dari orang yang serakah, tidak tahu menghormati orang-tua). Ternyata daerah yang dipilih adalah daerah 'Sodom dan Gomora'. Kemudian Lot bekerja dan tinggal bersama dengan keluarganya disitu. Dosa bertambah dan bertambah terus sehingga pada suatu waktu Allah membakar kota 'Sodom dan Gomara', sehingga sampai sekarang TIDAK ADA bekasnya! Disitu juga Lot kehilangan istrinya.
Saudara-saudara, betapa tragis dan sakit hatinya Lot, bahkan mungkin dia menyesali betapa serakahnya dia pada waktu itu sehingga dia harus memilih lebih dahulu tanah itu. Akibatnya, dia harus menerima kehilangan segalanya. Penyesalan seringkali sukar untuk diperbaiki lagi. Semua ini terjadi hanya karena 'matanya' memandang akan sesuatu yang kelihatannya bagus, tetapi tidak baik. Akibatnya fatal sekali!
- DOSA dan HUKUMAN Akhan - Yosua 7:1-26. Bangsa Israel berperang lagi dan Yosua lalu memberikan perintah: Kalau pergi berperang, kalahkan musuh itu semua dan jangan kamu mengambil sesuatu untuk dirimu. TUHAN sudah katakan kamu akan menang dalam peperangan ini, asalkan kamu tidak mengambil barang apapun untuk dirimu sendiri. Terjadilah peperangan dan musuh dikalahkan. Bangsa Israel menang.
Tapi pada waktu mereka membinasakan musuh, ada seorang namanya Akhan, dia masuk ke dalam rumah-rumah musuh dan dia melihat ada banyak benda-benda yang indah, kain-kain yang mahal, pakaian-pakaian yang mahal. Dia pikir kalau saja aku mempunyai semua itu, maka aku akan menjadi kaya.'Mata'nya melihat benda-benda yang indah yang dilarang untuk diambil bagi diri sendiri. Akan tetapi, 'mata' Akhan telah tertarik kepada benda-benda yang indah, pakaian-pakaian yang indah.
Lalu diambilah benda-benda yang dilihatnya tadi, dia pikir toh tidak ada yang tahu. Tetapi saudara-saudara, orang semacam ini lupa dan tidak sadar bahwa ada "sepasang mata" Tuhan yang melihat. Orang bisa saja melakukan korupsi tanpa seorang pun tahu, tapi Tuhan tahu. Orang boleh saja mencuri, mata Tuhan melihat. Orang bisa tidak jujur tapi Tuhan mengetahui. Apa yang kita buat Tuhan tahu, bahkan sampai dengan apa yang kita pikirkan Tuhan sudah tahu. Belum menjadi perbuatan, baru memikirkan, Tuhan sudah tahu. Mungkin itu juga sebabnya Tuhan sudah katakan melalui Yosua, jangan ambil apapun buat dirimu.
Perintah itu keluar, mungkin karena Tuhan sudah tahu, jangan-jangan kamu bakal ambil ini. Tapi Aku berkata:: "Jangan kamu ambil !". Akan tetapi begitu melihat dan apa yang kelihatan pada mata mula-mula, timbullah satu keinginan, aku mau mengambil. Lalu diambillah !. Kemudian ternyata Yosua dikalahlah oleh musuhnya ini. Periksa punya periksa ternyata penyebabnya adalah d o s a. Ada ayat yang berkata: "sedikit ragi mengkhamirkan seluruh adonan". D o s a yang sedikit sekalipun, bisa menyebabkan seluruih bangsa mengalami kekalahan. Satu orang yang mengambil karena melihat kekayaan, maka akhirnya akan mengalami kerugian sama sekali - FATAL.-
YESUS dan hukuman TORAT - Matius 5:28. Yesus mengajar kepada orang-orang di atas bukit dengan berkata : "Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Yesus sendiri yang berkata: "Kamu telah mendengar firman, firman apakah itu? Itulah 'TORAT'. Sepuluh HUKUM TORAT yang diberikan di gunung Sinai itu sudah dibacakan, diantaranya "Janganlah kamu berzinah". Lalu Yesus tambahkan di ayat 28 :"Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya". Orang berpikir kalau berzinah itu ambil wanita lain lalu di jadikan istrinya atau hidup dengan wanita lain selain istrinya, itulah yang dimaksudkan dengan berzinah. Tapi sekarang Tuhan berkata, hey...hati-hati! !. Bukan hanya kalau kamu sudah mengambil perempuan itu, sudah bawa pulang perempuan itu atau sudah dibawa ke hotel bahkan dibawa ke apartemen pribadinya yang khusus dibeli buat perempuan tersebut, bukan.....,bukan itu saja!!.
Yesus datang dengan satu hal yang lebih keras lagi, setiap orang yang memandang perempuan .... 'mata'nya ini; memandang lalu sudah menginginkannya (belum diambil, baru dalam hati rasanya pingin bener ama perempuan itu), Yesus katakan hal itu sudah berzinah dalam hatinya. Tuhan lihat sampai ke dalam hati kita. Tuhan bukan hanya melihat apa yang dilakukan oleh tangan dan kaki kita, melainkan apa yang ada dalam hati kita pun, Tuhan tahu.
Jangan lakukan itu, saudara-saudara. Ingat saudara semua itu terjadi karena apa? Karena m e m a n d a n g. Reaksi kita pada waktu melihat sesuatu, itu bisa berbahaya. Tuhan menyebutnya sebagai : DOSA.
Tadi saya sudah kemukakan hal-hal yang TIDAK BAIK kalau kita salah memakai mata kita. Kita serakah, semua kita mau dan mau saja, rasa tidak puas dengan apa yang Tuhan sudah berikan, itu bisa jadi karena 'mata' kita. Tetapi ada juga yang baik, kalau kita menggunakan 'mata' dengan benar. Sebab itu ada yang baik ada juga yang tidak baik. Ujian bagi kita sekarang dalam firman Allah adalah mengasihi dunia, semua yang ada dalam dunia ini - 1 Yohanes 2:15-17.
Berdasarkan ayat-ayat tadi, maka percobaan kita selalu datang dari 3 hal ini yaitu :
1. Keinginan daging
2. Keinginan mata (dari mata datangnya Cinta, turun ke hati)
3. Keangkuhan hidup.
Apa yang kita lihat dengan mata kita, bagaimana reaksi kita pertama waktu kita melihat sesuatu.
Hegai melihat Ester 'sangat baik', memang orangnya cantik, tetapi sangat baiknya itu yang mempunyai nilai tambah bagi Ester. Ester memiliki "inner beauty". Ada sesuatu yang Hegai lihat berbeda dalam diri Ester, bila dibandingkan dengan ratusan calon ratu yang ditawarkan oleh begitu banyak pemerintahan, sehingga Ester layak untuk menerima semua yang terbaik dari Hegai. Ester adalah seorang wanita yang percaya kepada Tuhan.
Nanti kalau kita mempelajari di pasal-pasal berikutnya tentang bagaimana hebatnya iman dari pada Ester. Seorang yang takut kepada Tuhan, seorang yang berani menghadapi dan melawan apapun yang terjadi dihadapannya. Kalau bangsa Yahudi sudah diancam dengan kematian bahkan sudah keluar peraturan untuk membunuh semua orang Yahudi yang tinggal di Babel pada waktu itu. Maka Ester adalah orang yang dipakai oleh Tuhan dengan keberaniannya, dia hanya berkata: kamu semua berdoa untuk aku sebab aku akan menghadap raja. Ester hanya berpikir, kalau aku harus mati, hal itu tidak menjadi masalah. Yang penting aku harus berani menghadap kepada raja untuk keselamatan bangsaku. Hasilnya adalah, bangsa Yahudi di selamatkan karena 'perbuatan' daripada Ester. Itulah yang dimaksud dengan 'sangat baik'. Dan karena sangat baiknya itu, apa yang dilihat oleh Hegai dia berikan juga yang terbaik kepadanya. Jadi semua berawal dari 'mata' ini.
Teringatlah saya akan satu ayat yang berbicara tentang apa yang di lihat oleh mata adalah sesuatu yang baik, lalu saya ingat akan Galatia 3 yang menceritakan darihal jemaat di Galatia. Seperti kita ketahui bahwa Jemaat Galatia itu terdiri dari orang-orang NON Yahudi. Sedangkan di Yerusalem, banyak orang Yahudi. Datanglah rasul Paulus dan berkotbah di Jemaat Galatia ini, sekalipun Paulus dalam keadaan sakit. Sebagai seorang hamba Tuhan, sakit atau tidak sakit, kalau saja ada kesempatan bagi rasul Paulus untuk berkotbah maka berkotbahlah ia. Kalau ada kesempatan untuk mengajar, maka rasul Paulus pun mengajar. Demikianlah kehidupan dari seorang hamba Tuhan. Sampai-sampai rasul Paulus berkata: "Kalau aku harus mati, maka itulah untungku; dan kalau aku hidup, aku hidup untuk melayani". Begitulah figur seorang rasul Paulus, sehingga sekalipun dalam keadaan sakit, dia tetap berkotbah. Keadaan rasul Paulus ini diketahui oleh jemaat Galatia, dan rupanyakelemahan nya ada di 'mata' nya yang kurang baik (rabun).
Ada banyak surat yang ditulis oleh rasul Paulus di antaranya : surat Roma, Korintus, Efesus, Filipi, Kolose, Tesalonika, Timotius dan Galatia. Akan tetapi dari sekian banyak surat-surat tersebut ditulis oleh seorang penulis; rasul Paulus hanya beritakan dan memberitahu kepadanya lalu orang lain yang menulis. Tapi, surat Galatia ini ditulis dengan tangannya sendiri oleh rasul.Paulus - Galatia 6:11.
Pada saat itu mungkin belum ada kacamata baca barangkali, jadi kalau menulis dengan huruf-huruf yang besar (ukurannya), karena 'mata' nya kurang baik. Sampai ada ayat di Galattia yang menulis, pada saat Paulus datang dan berkotbah kepada orang Galatia, mereka itu rela mencabut mata mereka dan memberikannya kepada Paulus. Rupanya Paulus matanya kurang baik; mengapa....? Mungkin pada saat dia lagi marah terhadap orang kristen dan menangkap orang-orang kristen (Kisah Rasul 9), tiba-tiba diperjalanan ada TERANG dari surga datang memenuhi hidupnya dan membuat dia buta untuk beberapa hari. Keadaan seperti itu dialami rasul Paulus sampai ada hamba Tuhan yang datang dan menyembuhkan dia dari butanya. Dampak dari buta itulah yang menyebabkan penglihatan rasul Paulus kurang baik dan sukar untuk membaca ataupun menulis. Pada saat sedang berkotbah di Galatia, keadaan Paulus lagi parah matanya, sehingga Jemaat Galatia rela memberi mata mereka kepada rasul Paulus.
Ketika jemaat Galatia ini sudah bertobat, sudah di baptis dalam air dan sudah pula menerima baptisan Rohulkudus, maka Jemaat Galatia menjadi jemaat yang sangat baik sekali. Lalu ada orang-orang Yahudi yang memegang Torat dan telah menjadi kristen, datang kepada jemaat Galatia yang latar belakang etnis mereka bukan orang Yahudi. Orang Yahudi ini berkata: Hai kamu Jemaat Galatia yang NON Yahudi ketahuilah bahwa Yesus itu orang Yahudi, dan Yesus juga memegang Torat, sehingga kamu juga sekarang hendaknya memegang torat. Berhubung kamu adalah NON Yahudi, sehingga kamu tidak perlu di sunat. Tetapi, sekarang kamu sudah menjadi orang kristen, maka dari itu kamu harus di sunat.
Jemaat Galatia masih terlalu dangkal pengetahuannya, bodoh dan masih belum mengerti, sehingga apa yang dikatakan itu dituruti. Sedangkan yang benar adalah Torat SUDAH TIDAK BERLAKU lagi dengan datangnya Yesus ke dalam dunia ini, apalagi waktu Yesus sudah naik ke surga, sudah selesai semua torat. Akan tetapi ada orang-orang Galatia yang masih mengikuti paham yang demikian itu dan menjalani hidup seperti orang Yahudi. Sehingga rasul Paulus katakan : kamu ini bodoh sekali, sehingga kamu pikir kalau kamu tidak di sunat kamu tidak selamat. ITU AJARAN SESAT, kata rasul Paulus. Orang yang menganut paham seperti itu lebih baik di potong saja, seperti orang di sunat!. Begitulah cara Paulus mengajar, keras.
Saudara-saudara, surat Galatia adalah surat yang keras, Galatia 3:1, ditujukan kepada mereka yang telah meninggalkan ajaran Kemurahan Tuhan, ditujukan kepada mereka yang sekarang mau kembali kepada Torat - rasul Paulus ingatkan mereka," Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu?......" bagaimana dulu mereka adalah orang-orang kafir yang sudah diangkat menjadi anak Tuhan; dari orang yang tidak percaya Yesus menjadi pengikut dan penurut Yesus.
Memandang kepada Yesus, percaya kepada Yesus mendatangkan keselamatan. Pandangan 'mata' yang pertama tentang Yesus itulah yang membawa keselamatan kepadamu, tetapi sekarang siapa yang telah mempesona kamu dan membuat kamu bodoh? Sehingga gambaran yang tadinya ada di 'mata' mu yaitu Yesus yang di salibkan itulah yang kamu lihat, sekarang tidak percaya lagi. Mengapa kamu mau turut dengan ajaran-ajaran yang palsu?
Saudara-saudara, apa yang kita lihat, apa yang ada di 'mata' kita, apa pandangan kita, itu yang menentukan kita selamat atau tidak selamat. Rasul Paulus katakan kepada orang Galatia, kamu yang sudah terlukis di depan mata mu dengan terang, siapakah itu ? Yesus Kristus! Tapi sekarang, mengapa berpaling dan siapa yang telah mempesona kamu. Ada hal lain yang telah menggantikan gambaran Yesus di mata mu. Siapakah yang menjadi pandangan kita dalam hidup ini? Yesus kah atau ada yang lain ?? Memandang kepada Yesus, melihat kepada Yesus, membuat hati kita bersuka cita.
Petrus, Yohanes dan Yakobus, pada suatu hari diajak oleh Yesus naik ke sebuah gunung. Sementara di atas gunung, tiba-tiba mereka melihat Yesus dipermuliakan. Pakaian dan wajahNya berkilau seperti matahari, Mulia sekali; belum pernah mereka melihat Yesus dalam keadaan seperti itu. Mereka tahu dan mengenal Yesus sebagai manusia yang bisa berjalan dan berinteraksi layaknya sebagaimana manusia biasa. Dengan kejadian seperti itu, maka Petrus berkata kepada Yesus, kita akan tinggal tetap disini, sebab kita telah melihat Yesus dipermuliakan, betapa indahnya, halleluyah.
Yesus lah yang terindah, Yesus lah yang termulia, Yesus lah segala-galanya, hanya Yesus diatas segala- galanya. Itulah yang telah terlukis pada pandangan kita.
Hegai melihat Ester dan terlukis pada 'mata' nya, reaksinya adalah: menimbulkan kasih sayang dan memberikan kepada Ester segala fasilitas yang luar biasa. Dan memang Ester lah yang menjadi ratu dari raja Ahasyweros. Demikian jugalah dengan hidup kita, semua tergantung dari apa yang kita lihat, bagaimana reaksi kita dengan apa yang kita lihat. Ada banyak perkara dalam dunia ini yang menarik pandangan mata kita. Tetapi ketahuilah saudara-saudara, ada saatnya nanti Tuhan membuka semua buku-buku yang ada di dalam sorga yang mencatat semua dosa-dosa yang telah dilakukan oleh manusia dan belum di hapus - Pengkhotbah 11:9.Betapa indahnya ku pandang Yesus, DIA lebih dari segala-galanya yang ada dalam dunia ini. Tuhan Yesus memberkati saudara.

Wednesday, May 20, 2009

Wahyu Allah Tentang Sorga


Judul Buku: Wahyu Allah Tentang Sorga (Catatan mengenai 10
kali kunjungan ke Rumah Bapa)
Penulis: Mary K. Baxter
Penerbit: Whitaker House di New Kensington, Pennsylvania
Sinopsis:
Mary Kathryn Baxter seorang suri rumah dan juga pelayan Tuhan di sebuah gereja localnya. Beliau juga telah menerima wahyu tentang neraka dan membukukan wahyu tersebut dengan tajuk "A Divine Revelations of Hell". Buku beliau telah mendapat sambutan yang sangat memberangsangkan di pasaran dan banyak menarik jiwa-jiwa untuk datang kepada Tuhan Yesus Kristus. Kini beliau telah menerbitkan lagi sebuah buku "A Divine Revelation of Heaven". Untuk mengetahui jalan cerita buku ini dengan lebih lanjut, anda bolehlah memuat turun secara percuma.

Tuesday, May 19, 2009

Menunjukkan Kepedulian Terhadap Orang Lain - Pdt. A. H. Mandey

Esther 2:10-11
Nama asli Ester adalah Hadasa. Artinya daun yang tetap hijau; permukaan daun yang terlihat mengkilap adalah lambang cinta. Jadi, Hadasa berarti 'cinta'. Ester berasal dari suku Benyamin. Suku Benyamin adalah suku yang cukup terpandang di kalangan orang Yahudi. Beberapa tokoh lain yang adalah keturunan suku ini adalah Saul, raja Israel yang pertama, dan juga Paulus, rasul yang sangat terkenal itu. Tetapi karena hidup di tanah pembuangan status orang Yahudi hanyalah budak belaka saja.
Ester bukan hanya dari kalangan budak saja tapi juga seorang anak yatim piatu yang sudah tidak memiliki orang tua lagi. Kerabat satu-satunya adalah Mordekhai yang kemudian menjadikan Ester sebagai anak angkatnya. Itu sebabnya ketika Ester terpilih menjadi salah satu calon permaisuri, Mordekhai melarang dia menceritakan asal usulnya.Berbicara tentang anak yatim piatu adalah berbicara tentang diri kita. Miskin dan sendirian penuh dengan penderitaan dan kesakitan itulah sesungguhnya keadaan kita kendati kita sudah menerima karunia buah sulung roh. Dalam keadaan yang seperti itu kita menanti-nantikan tiba saatnya pengangkatan sebagai anak (Roma 8:22-23).
Melalui kelahiran baru kita memperoleh kuasa menjadi anak-anak Allah.Ketika Ester sudah berada di balai perempuan, setiap hari Mordekhai berjalan-jalan di depan pelataran balai perempuan untuk mengetahui keadaan Ester dan apa yang terjadi padanya. Perhatian Mordekhai sebagai seorang bapa angkat kepada anaknya adalah seperti perhatian Tuhan yang menjadi bapa angkat kita. Setiap hari Ia memperhatikan dan selalu peduli pada keadaan kita. Tak pernah ada waktu yang terlewatkan tanpa Ia memperhatikan bagaimana keadaan kita.Dalam Alkitab kita juga dapat melihat beberapa orang yang penuh perhatian kepada anaknya atau kepada orang lain.
Yakub adalah seorang bapa yang sangat memperhatikan anak-anaknya. Ketika sepuluh orang putranya pergi menggembala ke tempat yang jauh, maka ia mengirimkan Yusuf untuk pergi mencari tahu keadaan saudara-saudaranya (Kejadian 37:12-14). Demikian juga halnya dengan Daud. Meski Absalom, anaknya, telah berbuat yang jahat, tapi sebagai ayah ia tetap merindukan dia (2 Samuel 13:37-39, 14:1). Dalam Perjanjian Baru kita mengenal perumpamaan tentang seorang Samaria yang baik hati yang menunjukkan kepedulian terhadap orang yang terluka karena dirampok ( Lukas 10:30-37 ). Orang Samaria itu tidak hanya membalut luka-luka si korban, tapi juga membawanya ke tempat yang layak dan meninggalkan uang untuk pengobatannya. Semua sifat dari tokoh-tokoh di atas ada dalam diri Yesus. Ia adalah Bapa yang sangat memperhatikan anak-anakNya. Ia juga adalah orang Samariayang baik hati itu.Dalam diri jemaat Filipi ada perbuatan baik yang mereka lakukan bagi Paulus yaitu turut ambil bagian dalam kesusahan Paulus; mereka sering sekali mengirimkan bantuan bagi Paulus yang sedang di penjara.
Karena itu Paulus juga selalu memikirkan mereka. Dan karena itu pula ia ingin sekali segera mengirimkan Timotius kepada mereka untuk mengetahui keadaan mereka supaya hatinya menjadi tenang mendengar kabar mereka (Filipi 2:19-20). Timotius diutus karena ia sehati dan sepikir dengan dia dan sungguh-sungguh juga memperhatikan keadaan jemaat Filipi.Sebagai orang percaya kita harus peduli terhadap orang lain. Itu menjadi tanggung jawab kita. Tuhan peduli kepada Adam dan Hawa karena itu Ia membuat taman Eden bagi mereka. Tapi mereka punya tanggung jawab untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kerjadian 2:15-16). Hidup yang tidak peduli pada orang lain adalah hidup yang tidak adil. Hidup manusia itu seperti sebuah bejana yang diisi oleh air atau anggur. Jika isi bejana atau tempayan itu tidak pernah dituangkan, maka ia menjadi seperti Moab yang tinggal tenang di atas endapannya (Yeremia 48:10-11). Karena tidak pernah digoyangkan, maka isinya menjadi kotoran.Mordekhai adalah gambaran dari Roh Kudus yang adalah Penolong kita. Roh Kudus menolong kita mempersiapkan diri untuk menjadi ratu dari Raja Kristus.
Setelah menerima kepenuhan Roh Kudus, kita punya tanggung jawab untuk peduli terhadap orang lain. Setelah menjadi ratu, Ester menunjukkan tanggung jawabnya dengan berjuang untuk menyelamatkan bangsanya. Kita diselamatkan karena kasih karunia (Efesus 2:8-10). Kita dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan yang baik yang telah disiapkan jauh sebelumnya, yaitu melalui keselamatan itu kita dapat mencerminkan kasih Tuhan kepada orang lain.
Tuhan memberkati.

Keadilan - Pdt. A. H. Mandey

Ester 2:19-23; 3:1-4

Peristiwa yang terjadi dalam kehidupan raja Ahasyweros, seorang raja yang besar yang memerintah negara bagian yang cukup terkenal pada waktu itu (Ester 1:1), telah memecat ratu Wasti karena ratu tidak mau memenuhi permintaan raja untuk menunjukkan kecantikannya dihadapan para tamu undangan raja. Kemudian dari pada itu dipilihlah seorang ratu yang menggantikan posisi dari Wasti dengan cara mengadakan pemilihan diantara gadis/anak dara dari seluruh negeri itu. Maka dari sekian gadis yang dikumpulkan, terpilihlah ESTER, seorang gadis yatim piatu berkebangsaan Yahudi yang dilahirkan di negeri penjajahan dan yang tidak pernah mengalami kasih sayang dari orang tua.
Dia itulah yag terpilih untuk menggantikan Wasti sebagai 'ratu'. Ketika Ester baru masuk dalam arena pemilihan, Ester ini telah menarik perhatian Hegai, sehingga Ester mendapat perlakuan yang sangat istimewa dari Hegai (Ester 1:9-11). Dan selama Ester masih dalam pemilihan, Mordekhai seorang Yahudi yang adalah paman Ester selalu memperhatikannya. Kepedulian Mordekhai terhadap Ester ditunjukkan dengan cara tiap-tiap hari berjalan-jalan di depan pelataran balai perempuan (Ester 2:11). Tapi sekarang kita membaca dalam Ester 2:19, Mordekhai sudah duduk di pintu gerbang istana raja. Kalau tadinya hanya di depan pelataran, sekarang sudah mempunyai kedudukan, sehingga Mordekhai bisa duduk di pintu gerbang istana raja.
Hal ini bisa jadi karena Ester telah menjadi ratu dan adil kalau Mordekhai sekarang mempunyai kedudukan sebab ia yang berjasa dalam bursa calon ratu ini bagi Ester. Kita semua tahu sejarahnya bahwa bangsa Yahudi tahun 906 BC diangkut oleh raja Nebukadnezar dan dibuang ke Babelonia dan di tempat pembuangan itulah lahir seorang bayi yang bernama HADASA, yakni ESTER yang berarti 'b i n t a n g' ( Ester 2:7). Dan bayi ini ada dibawah asuhan Mordekhai; sehingga sesuatu yang adil kalau sekarang Ester telah terpilih menjadi ratu dan Mordekhai diberikan tempat/kedudukan di istana raja; sebab memang Mordekhai itulah yang mendukung Ester untuk duduk di singgasana sebagai ratu. Kini, Ester telah menjadi ratu, dan Mordekhai masih tetap saja memperhatikan Ester dengan melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam istana raja. TETAP MENGHORMATI ORANG TUA - Ep 6:1-3.Ketika Ester yatim piatu, ada pesan yang diberikan Mordekhai kepada Ester agar Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya kepada siapapun (Ester 2:20).
Hal ini disebabkan karena bangsa Yahudi pada waktu itu merupakan bangsa yang dijajah, menjadi budak di Babelonia. Herannya sekalipun Ester telah menjadi 'ratu', mempunyai kekuasaan, dimuliakan dan dekat dengan raja, tetapi dia masih memegang rahasia ini dan t e t a p menghormati apa yang diajarkan oleh Mordekhai. Saya melihat disini suatu pelajaran yang baik bagi anak-anak muda sekarang, anak-anak generasi sekarang. Belajarlah untuk tetap memegang ajaran-ajaran dari orang-tua, tetap menghormati orang-tua, sekalipun barangkali anak-anak sudah jauh lebih pintar, mempunyai pendidikan lebih tinggi, mempunyai kedudukan yang tinggi dan sudah mempunyai kekuasaan yang luar biasa. Tapi apa yang sudah diajarkan oleh orang-tua di masa muda kalian jangan dilupakan! Dan belajarlah untuk tetap menghormatinya. Berapa banyak anak-anak sekarang dengan adanya 'generation gap' lalu melawan orang-tua bahkan berani berkata bahwa orang-tua kolot dan sebagainya. Tapi Ester, telah memberikan 'contoh' kepada kita satu pengajaran yang baik. Sebab itu anak-anak, hormatilah orang-tuamu - Epesus 6:1. Jelas ayat ini mengajarkan kepada anak-anak agar taat dan menghormati orang-tua. Ini adalah suatu perintah yang penting agar supaya anak-anak berbahagia dan panjang umur di bumi.
Survey telah membuktikan bahwa anak yang melawan orang-tua maka hidupnya tidak ada kebahagiaan. Saudara-saudara, FIRMAN ALLAH TIDAK PERNAH GAGAL. Kalau anak-anak ingin mempunyai kebahagiaan, hormatilah orang-tua mu. Ada baiknya dan merupakan keharusan bahwa anak-anak diajarkan untuk menghormati orang-tua. Kalau ada anak-anak di kebaktian ini, perhatikan apa yang dikatakan oleh Firman Alllah dalam Matius 15:4 - "Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti di hukum mati". Hal ini tidak bisa ditawar-tawar lagi, bagaimana dekatnya hubungan antara anak dan orang-tua. Firman Allah sangat serius dalam menyikapi hubungan antara anak dan orang-tua, coba baca di Amsal 30:17- "Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali". Dari hal burung gagak ini, saya ingat sekian banyak tahun yang lalu disaat kita masih beribadah di gedung Pemadam Kebakaran di Petojo - Jakarta, saya pernah kotbah berseri dari Kitab Kejadian 1 s/d.Kejadian 50.
Pada saat saya membahas kitab Kejadian 7,8, di zaman Nabi Nuh yang terjadi bencana air bah sehingga hanya delapan orang yang selamat yaitu Nuh dan keluargannya. Mereka yang masih berada di luar bahtera mati semua. Dalam cerita itu dikatakan bahwa setelah beberapa hari, Nuh ingin mengetahui keadaan diluar sehingga Nuh melepaskan burung untuk pertama kalinya yaitu burung gagak, yang kedua burung merpati yang dilepas. Burung merpati pertama yang dilepaskan, kembali ke dalam bahtera karena 'tidak ada' tempat untuk bertengger. Burung merpati kedua dilepaskan lagi dan kembalilah burung merpati itu dengan membawa tangkai pohon zaitun. Rupanya sudah ada tanda-tanda kehidupan diluar, pohon sudah mulai bertumbuh, tetapi masih belum ada tempat untuk merpatiitu bertengger. Tapi pada saat Nuh melepaskan burung merpati untuk yang ketiga kalinya maka burung merpati itupun tidak kembali lagi ke dalam bahtera. Saudara-saudara, kita tahu bahwa 'burung merpati' adalah bayangan/lambang dari 'Rohulkudus' yang dilepaskan dan selalu ada di bumi ini, tetapi kalau belum ada tempat untuk dia bertengger dalam hati manusia, maka ia akan kembali.
Kedua kali burung merpati membawa satu tanda yang dipakai sebagai perdamaian, damai sudah mulai datang. Tapi burung merpati yang dilepaskan untuk ketiga kalinya dia 'tidak kembali' lagi karena sudah ada tempat untuk dia bertengger. Saudara-saudara, tadi saya katakan sebelum burung merpati dilepaskan, maka 'burung gagak' lah yang dilepaskan, bayangan dari 'iblis' yang datang terlebih dahulu (Kejadian 8:7). Padahal pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, sempurna adanya. Lalu datang Kejadian 1:2 -> Bumi .......; gelap gulita menutupi samudra raya, mengapa ??? Karena disitulah iblis datang ke bumi ini, dia dicampakkan dari surga ke bumi ini (Yesaya 14:12). Burung gagak itu tidak pernah kembali lagi ke dalam bahtera, mengapa ? karena dia telah mempunyai tempat untuk bertengger.
Saya kotbahkan hal ini pada jemaat, dan rupanya ada anak-anak yang mengikuti orang-tuanya untuk beribadah, mendengar dan mengikuti serta menangkap apa yang dimaksud dalam kotbah saya tersebut. Rupanya burung gagak yang tidak kembali ke bahtera itu, karena dia bisa bertengger diatas bangkai dan mayat-mayat yang bergelimpangan akibat air bah tersebut. Sangat banyak mayat-mayat itu sebab hanya delapan orang yang selamat (Lebih hebat dari Tsunami yang pernah terjadi di Aceh). Angka 8 adalah angka keselamatan. Hari yang ke 8 adalah hari kebangkitan Yesus dari kubur. Itulah 'kemenangan' kita juga.Saya ceritakan lebih lanjut bagaimana burung gagak memakan mayat-mayat itu, dari mulai matanya dicungkil, hidungnya dan lengannya dipatuk sedikit demi sedikit sampai habislah semua mayat-mayat itu. Lalu anak-anak yang mendengar kotbah saya itu berkatalah satu dengan yang lainnya dari hal burung gagak ini, sehingga mereka tidak ingin mengalami hal semacam itu dan untuk menghindari hal tersebut maka Firman Tuhan harus dijalankan yaitu dengaan mendengarkan apa yang diajarkan oleh ibu seperti Amsal 30:17 katakan. Itulah hukum yang diberikan kepada anak-anak yang tidak menghormati orang-tua nya.
Kita kembali ke Ester, sekalipun dia sekarang telah menjadi seorang ratu namun dia tetap memegang apa yang pernah diajarkan oleh Mordekhai, sekalipun bukan orang-tuanya, sebab memang Ester sudah yatim piatu pada saat diasuh oleh Mordekhai. Saudara-saudara, kalau Tuhan berbicara tentang hal ini terhadap anak-anak, bagaimanakah dengan kita sebagai anak-anak terhadap Bapa kita di Surga.
Beranikah kita untuk melawan apa yang Tuhan katakan kepada kita, beranikah kita untuk melawan Firman Allah yang diberikan kepada kita, beranikah kita mengolok kepada Tuhan, beranikah kita memberontak kepadaNya ? Ingat, hukuman akan datang, bila kita lakukan itu semua! Lebih baik kita taat, mematuhi dan tunduk kepada orang-tua. Tunduk kepada Firman Tuhan lebih baik daripada korban. Firman Allah yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari, setiap waktu dan setiap minggu bilamana kita datang beribadah, mendengar Firman Tuhan; peliharalah itu, simpan dalam hatimu dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari, karena pada waktunya kita akan melihat berkat daripada 't a a t' kepada Firman Tuhan. Taat kepada Tuhan lebih baik dari segala macam korban. Dalam kitab Yesaya 1:11-15 katakan : " Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak ?" firman TUHAN :"Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran ..........." - Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Mengapa TUHAN katakan demikian? Sebab sekalipun mereka membawa korban, mulut mereka penuh dengan pujian tetapi TIDAK ADA KASIH di dalam korban-korban yang mereka bawa. Tidak ada kasih yang ditujukan kepada orang-tua; tidak ada kasih yang ditujukan kepada Tuhan disaat mempersembahkan korban tersebut. Saudara-saudara, betapa pentingnya kita mentaati Firman Allah dan menghormati Tuhan yang memberikan Firman itu kepada kita masing-masing, sehingga Amsal 22:6 katakan: Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Jadi jelas disini bahwa a n a k, kepadanya diminta untuk tunduk kepada orang-tua. Apa yang orang-tua ajarkan, apalagi orang-tua kita dalam surga, Allah kita yang telah memberikan kepada kita, tanam itu Firman Tuhan dalam hati kita, pelihara itu baik-baik. Karena itulah yang membawa kesejahteraan bagi kita. Akan tetapi bagi mereka yang 't i d a k' mau menyimpan dan menjalankan Firman Tuhan maka penderitaan, sengsara bahkan kematian akan datang kepada mereka. Ada dua jalur yang harus diperhatikan yaitu: - Orangtua mempunyai kuwajiban untuk mendidik anak, dan apabila orangtua tahu bagaimana mendidik anak seperti yang Amsal 22:6 katakan menurut jalan yang patut baginya. Siapakah yang dimaksud dengan 'Jalan' yang patut baginya? Selain Yesus Kristus yang berkata: Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup....." Orangtua mempunyai kuwajiban untuk mendidik anak-anak dengan memberikan yang terbaik yaitu Yesus Kristus, jalan yang patut baginya. - Anak-anak tunduk dan menghormati orangtua maka kalau 'dua jalur' ini dilakukan maka sekali lagi Amsal 29:17 mengatakan : Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu, haleluyah... ...Inilah yang terjadi dengan Ester dan Mordekhai. Betapa senangnya mereka karena hidup menurut akan Firman Tuhan, sehingga sukacita menjadi bahagian dari hidup mereka. TIDAK ADA KEADILAN DI KERAJAAN AHASYWEROS.Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba dua orang sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu marah dan ingin membunuh raja (Ester 2:21). Mungkin saja ke dua orang ini saling bertanya-tanya dengan seringnya mereka melihat Mordekhai yang duduk di pintu gerbang itu.
Sehingga mereka merencanakan 'kudeta' istilah sekarang. Secara akal sehat mana mungkin hal ini bisa dilakukan oleh seorang yang mempunyai jabatan hanya sebagai penjaga pintu,....? Tapi kemarahan itulah yang membuat mereka berikhtiar untuk melakukan pembunuhan terhadap raja Ahasyweros. Coba bayangkan saudara-saudara, penjaga pintu mau menggeser kedudukan raja, ini kan aneh. Tapi rupanya hal itu di RENCANAKAN oleh mereka hanya karena marah. Itu sebabnya saudara-saudara, hati-hati kalau marah ! Alkitab ajarkan pada kita jangan CEPAT MARAH !. Alkitab tidak berkata bahwa tidak boleh marah, tapi hendaknya LAMBAT UNTUK MARAH - Yakobus 1:19-20. Niat jahat dari kedua orang penjaga pintu ini diketahui oleh Mordekhai. Mordekhai mempunyai data-data yang akurat dari rencana jahat tersebut, tapi ia tidak bisa langsung menghadap raja untuk memberitahukan hal ini. Sebab untuk menghadap raja ada peraturannya, ada birokrasi yang harus dijalankan. Oleh sebab itu Mordekhai memakai 'jalur' khusus yaitu melalui Ester yang adalah istri dari raja Ahasyweros. Rupanya Mordekhai mengerti betul bagaimana dekatnya hubungan 'suami-istri' itu. Dan jalur ini memang tepat sebab peraturannya kalau raja tidak mengangkat 'tongkat'nya lebih dahulu sebagai isyarat, dan Mordekhai tiba-tiba menghadap raja, maka bisa jadi Mordekhai akan dihukum. Begitu Ester tahu rencana ini maka Esterpun meneruskannya kepada raja atas nama Mordekhai. Kemudian perkara itu diperiksa di pengadilan dan ternyata benar, maka kedua orang itu disulakan pada tiang gantungan. Mordekhai sangat berjasa kepada raja. Dari kisah ini, siapakah yang menjadi pahlawan bagi raja Ahasyweros? M o r d e k h a i ! Sebab Mordekhai itulah yang pertama kali mengetahui niat jahat kedua orang penjaga pintu tersebut. Kalau tidak, Ahasyweros mati. Yang menyelamatkan nyawa Ahasyweros dari rencana pembunuhan tersebut adalah Mordekhai. Sekarang, coba saudara perhatikan apa yang terjadi dalam dunia ini. Apa yang DULU pernah terjadi, SEKARANG pun bisa terjadi. Mordekhai, seorang yang sangat berjasa terhadap raja, seorang yang telah menyelamatkan raja dari kematian, ternyata hanya menjadi orang biasa-biasa saja di kalangan istana raja.
Justru HAMAN, orang Agag yang diberikan kekuasaan yang paling tinggi oleh Ahasyweros. Alkitab menulis bahwa orang Agag adalah seteru orang Yahudi - Ester 3:10. Yang menyelamatkan orang Yahudi, yang ditinggikan musuhnya orang Yahudi. Ironis sekali, bukan...? Bagaimanakah perasaan daripada Mordekhai ini...? Bagaimana kalau saudara yang mengalami hal yang sama ? Mordekhai yang telah menyelamatkan raja, sekarang justru raja mencabut cincin meterainya dari jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang Yahudi itu. Bukan hanya itu saja, Haman mendapat rekomendasi dari raja bahwa semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman. Haman mimpi apa ya, dapat kemuliaan sedemikian rupa, sebab 'jasa' pun tidak pernah dia lakukan bagi raja, tapi sekarang kita membaca Haman mendapat kemuliaan yang begitu rupa dari raja - Ester 3:2. Mordekhai 't i d a k' mau sujud kepada Haman. Sebab dia ingat sejarah bahwa pada waktu bangsa Israel keluar dari Mesir, terjadi peperangan di antara bangsa Israel melawan bangsa Agag. Saudara-saudara, Mordekhai, seseorang yang berjasa diabaikan, tidak mendapat kehormatan; Haman yang tidak pernah melakukan sesuatu untuk raja yang juga musuh dari bangsa Yahudi, malah dimuliakan. Pertanyaannya adalah: Dimana ada keadilan dalam dunia ini??? CONTOH KETIDAK ADILAN DALAM KELUARGA:- Anak yang terhilang - Lukas 15:11-32Ada seorang ayah yang sangat kaya dan mempunyai dua orang anak. Pada suatu hari datanglah si bungsu kepada ayahnya dan berkata: "Bapa, berikanlah kepadaku bahagian harta milik kita yang menjadi hak ku". Bapanya belum tua, bapa belum mati, masih hidup; si anak bungsu sudah minta hartanya, bagian pusakanya. Biasanya kalau bapa sudah mati, baru harta itu dibagi kepada anak-anak, tetapi si bungsu ini tidak sabar dia minta dan bapa memberikan apa yang menjadi haknya si bungsu. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh.
Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup ber foya-foya. Saudara tentu kenal ceritanya bukan, bagaimana akhirnya dan apa yang dialami oleh anak yang hilang ini. Setelah hartanya habis, akhirnya dia mulai melarat, lalu ia pergi dan bekerja sebagai penjaga babi pada seorang majikan di negeri itu. Begitu lapar ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya, sampai satu saat anak ini sadar dan berkata : Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa. Mengapa dia katakan demikian, sebab dia ingat Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Begitu si bungsu pulang, disambut oleh bapanya bahkan dibuatlah pesta yang sangat meriah untuk menyambut kedatangannya. Kepadanya diberikan jubah yang terbaik, diberi cincin pada jarinya tanda kasih dan sepatu pada kakinya. Sementara itu anak yang sulung sedang bekerja menjaga harta kekayaan bapanya, ia sangat setia kepada bapanya. Sore hari begitu ia pulang ke rumah ia melihat ada pesta yang sangat meriah, lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu : Adikmu telah pulang dan ayahmu membuat pesta besar-besaran dan juga kepada adikmu diberikan pakaian yang indah, potong anak kambing dan sebagainya.
Timbullah rasa iri dalam hati si sulung, bahkan marah dan tidak mau masuk rumah. Ia berkata: Telah bertahun tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku (makan sate kambingpun ia belum pernah, makan soup kambing pun ia belum pernah rasakan selama ia membantu sang bapa) disinilah timbul rasa ketidak adilan dalam rumah tangga, tidak ada keadilan dari bapa kepada anak, sehingga ia melawan kepada bapanya dan berkata : Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. Hatinya mulai terusik oleh ketidak adilan bapanya. Di dunia ini, dimana ada keadilan itu?, dalam rumah tangga sekalipun. Bagaimana orangtua memperlakukan seorang anak terhadap anak yang lain, menimbulkan perasaan tidak adanya keadilan. Di dalam dunia ini, di segala bidang, dimanakah keadilan itu. Kalau dulu kita sering mendengar adil & makmur, dimanakah sebetulnya keadilan itu?? Seringkali kita mendengar suara, teriakan akan ketidak adilan itu, janganlah berbicara darihal kasus yang besar besar, janganlah kita berbicara soal politik; dalam rumah tangga-rumah tangga seringkali tidak mempunyai keadilan. Hubungan antara suami-istri, seringkali tidak ada keadilan, antara orangtua dan anak-anak tidak ada keadilan. Antara kakak dan adik seringkali tidak ada keadilan.
Perlu ada keadilan saudara-saudara, kalau kita mau mempunyai hidup yang berarti. Siapakah yang adil itu? Hanya TUHAN lah yang ADIL, hanya TUHAN lah yang pegang KEADILAN - 2 Tesalonika 1:3-8.
Perlunya keadilan dalam :
1. KEADILAN DALAM RUMAH TANGGA.
a) Hubungan antara suami-istri - 1 Kor 7:4-5- Kol 3: 18-19
b) Hubungan antara orangtua - anak.- 1 Timotius 3:4 -> Kalau ada keadilan antara orangtua dan anak, maka anak-anak t i d a k akan berkeberatan untuk menghormati orang tua. - Efesus 6:4 -> Kalau anak melihat t i d a k ada keadilan dalam diri bapa, maka anak-anak akan bangkit amarahnya. Kalau sudah demikian jangan salahkan anak-anak, tetapi bapa perlu mengoreksi diri.
Hubungan dalam keluarga adalah sesuatu yang sangat penting, karena Allah kita adalah Allah yang mempunyai dasar kekeluargaan; sehingga Allah yang Tritunggal itu disebut: Bapa, Anak dan Roh. Ketiganya itu ESA adanya dan ada hubungan kekeluargaan. Sebab itu Allah senang sekali kalau dalam keluarga kitapun ada kekeluargaan. Allah mau supaya dalam keluarga ada kedamaian ada kesejahteraan.
Hubungan antara suami-istri, hubungan antara orangtua - anak, juga hubungan antara anak -anak.
c) Hubungan antara anak - anak.- Kejadian 4:9-10 -> Kain & Habel adalah dua orang yang pertama dilahirkan dalam dunia. Adam & Hawa TIDAK dilahirkan, melainkan DICIPTAKAN oleh Allah.
Tetapi anak-anak, Kain & Habel adalah anak-anak yang dilahirkan oleh orangtua. Pada suatu waktu keduanya membawa korban, bagaimana mereka tahu membawa korban? Tentu hal itu diajarkan oleh orangtua. Seringkali anak belajar dari orangtua, apa yang orangtua lakukan, anak juga lakukan. Dan memang membawa korban adalah sesuatu yang baik.Darihal korban ini, ternyata korban Habel di terima oleh TUHAN sedang korban Kain tidak. Hal ini menyulut Kain untuk membunuh Habel, adiknya.
Lalu TUHAN berfirman kepada Kain: "Dimana Habel, adikmu itu?" TUHAN bertanya kepada Kain, seolah-olah TUHAN ingin bertanya dari hal keberadaan adiknya itu. Sebenarnya Kain tahu, demikian juga dengan TUHAN. Tetapi TUHAN masih bertanya kepada Kain. Alkitab menulis, Kain menjawab: "Aku tidak tahu ! Apakah aku penjaga adikku?" Ini suara dari seorang kakak yang tidak benar, saudara-saudara.
Seorang kakak sepatutnya menjaga adik-adiknya, memperhatikan keberadaan adiknya. Jangan seperti dalam "Perumpaan anak yang hilang" tadi. Betapa celakanya, kalau ada keluarga yang didalamnya terjadi ketidak cocokan antara adik dan kakak. Si kakak berkata bahwa adiknya telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama sama dengan pelacur pelacur..... .Darimana ia tahu bahwa adiknya bersama sama dengan pelacur pelacur ? Alkitab hanya menulis adiknya hidup ber foya-foya itu benar, tapi tidak tertulis bahwa dia hidup dengan para pelacur; tapi sekarang tiba tiba ada tuduhan/fitnah yang tidak benar; (kalaupun ya, benar juga barangkali saya tidak tahu, sebab tidak tertulis).
Tetapi tuduhan bahwa ia bersama dengan pelacur-pelacur itu adalah suatu fitnah yang sangat keras. Karena kita tahu bahwa perbuatan dengan pelacur pelacur..... adalah perbuatan yang paling kotor, bukan? Ini menunjukkan tidak adanya persatuan antara adik-kakak, tidak ada persatuan yang baik diantara mereka.Betapa bahagianya kalau rumah tangga kita, hubungan antara suami istri ada baik-baik, hubungan antara orangtua dan anak-anak ada baik-baik, hubungan sesama anak ada baik-baik, haleluyah.Kehidupan berumah tangga adalah suatu hal yang sangat berkenan kepada Tuhan.
Menjadi hamba Tuhan, keluarga tidak baik OUT. Alkitab ajarkan, untuk menjadi hamba Tuhan syaratnya rumah tangga harus baik, kalau tidak, ada hukumannya. Semua sudah diatur oleh TUHAN tentang bagaimana orang harus menjaga rumah tangganya.
2. KEADILAN DALAM MASYARAKAT - Amsal 29:7.
Disamping kita hidup berkeluarga secara individual, kitapun juga harus hidup bermasyarakat.- Bela hak orang lemah : Amsal 29:14.
Seseorang yang duduk di pemerintahan dan tahu memperhatikan hak-hak orang yang lemah maka tahtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.- Bela anak yatim, orang yang hidupnya berkekurangan dan sengsara : Mazmur 82:3. Mengajarkan kepada kita bagaimana kita hidup bermasyarakat.
Saat ini dunia sedang mencari keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Firman Tuhan ajarkan agar kita membela orang yang lemah dan kepada anak yatim - Bela orang yang ditindas : Amsal 31:8-9. Semua orang mempunyai hak, sebab itu sekarang banyak tumbuh Lembaga Swadaya Mayarakat (LSM) yang mengurus tentang hak hak manusia.
Dunia mulai sadar akan perlunya keadilan dalam hidup bermasyarakat. Alkitab, sudah mengajar dan tentukan tentang hak asazi manusia (H.A.M) dari dahulu. Karena tidak adanya keadilan, maka dunia tidak ada kedamaian.
3. KEADILAN DALAM BERBISNIS - Kolose 4:1.-
Majikan dan bawahan - Kolose 4:1. Saudara-saudara kaum pengusaha, ketahuilah bahwa kita mempunyai majikan yang besar di surga, berhati hatilah didalam memperlakukan karyawan-karyawan saudara, bawahan-bawahan saudara, staff saudara di kantor karena diatas saudara masih ada BOSS yang lebih besar.
MAJIKAN BESAR kita di surga memantau saudara di dalam memperlakukan bawahan saudara. Hati-hati lah sebab ada harinya TUHAN akan mengadakan pembalasan bagi saudara.- Ukuran yang betul - Imamat 19:35-36. Ukuran yang betul, sukatan yang betul dan timbangan yang betul harus kamu pakai, sebab TUHAN sudah ingatkan bahwa Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
Ada banyak hal yang kita lakukan dengan tidak jujur. Kalau saudara mau hidup damai, pakailah ukuran yang tepat. Kalau saudara melakukan hal yang curang, maka itu adalah kekejian bagi TUHAN. Akibatnya tidak akan masuk surga, sebab hanya mereka yang kudus yang akan masuk surga - Ulangan 25:15-16. Sebab itu perhatikan cara saudara berbisnis.
4. KEADILAN DALAM KALANGAN ORANG BERIMAN - Amos 5:21-24.
".......Aku tidak senang kepada perkumpulan r a y a mu" - ayat inilah barangkali yang sekarang dipakai sebagai istilah untuk 'ibadah raya'; lagi firmanNya: "Aku tidak suka, apabila kamu mempersembahkan korban-korban bakaran dan korban-korban sajian yang berupa ternak yang tambun. "Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu , lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
Kenapa TUHAN tidak berkenan dengan itu semua ? Karena dalam ibadah kita ada kecurangan, TIDAK ADA KEADILAN diantara sesama kita. Mordekhai telah berhasil membongkar rahasia 'rencana' pembunuhan terhadap raja, dan kita tahu di dunia ini kalau pembunuhan yang terencanakan, maka hukumannya itu akan jauh lebih berat yaitu mati. Mordekhai seorang yang berjasa, seorang yang telah berhasil menyelamatkan raja, tetapi tidak dihormati.
Sedang Haman yang tidak melakukan sesuatu dimuliakan luarbiasa, semua harus sujud kepadanya. Setelah Haman tahu bahwa Mordekhai ini adalah orang Yahudi dan bahwa Ester juga adalah orang Yahudi; maka berpikirlah Haman bahwa dirinya sekarang sudah mempunyai kekuasaan penuh dan cincin kekuasaan dari Ahasyweros pun sudah di tangan.
Maka pikirnya, inilah saatnya untuk menghapuskan orang Yahudi dari muka bumi; sebab Haman mengetahui bahwa bangsa Yahudi merupakan 'musuh bebuyutan' bagi bangsa Agag. Alkitab juga menulis bahwa kerajaan Ahasyweros ini sangat luas sekali yaitu dari India sampai Ethiopia. Saudara-saudara, saya bayangkan kalau seandainya hal itu terjadi pada waktu itu, maka hari ini tidak ada lagi bangsa Yahudi di muka bumi ini. Tapi TUHANlah yang membela. Dari kisah ini, kita tahu bahwa TIDAK ADA KEADILAN di dunia ini.
Haman berharap bahwa Mordekhai digantung diatas tiang gantungan yang sudah dipersiapkan oleh Haman. Namun, kenyataan yang alkitab katakan adalah Haman lah yang digantung diatas tiang gantungan yang dipersiapkan sendiri olehnya. Halleluyah.. ...Kalau dunia tidak ada keadilan, maka TUHAN adalah ADIL adanya.Sebab itu saudara-saudara jagalah dan berusahalah agar dalam rumah tangga saudara ada keadilan, dalam hubungan suami istri ada keadilan; dalam hubungan antara kakak beradik ada keadilan; dalam bermasyarakat carilah keadilan; juga berbisnis dan berjemaat, maka TUHAN yang ADIL akan memberkati saudara sekalian.
Untuk mempunyai hidup yang kekal perlu KEADILAN dalam :
1. RUMAH TANGGA
2. BERMASYARAKAT
3. BERBISNIS
4. KALANGAN ORANG BERIMAN
Tuhan memberkati. Haleluyah.